Homelogo-ta

UMKM

Jenuh Bekerja, Mantan Karyawati Ini Sukses Kembangkan Usaha Wedang Uwuh Hingga Tembus Pasar Ekspor

BANTUL, Jogjaaja.com – Pandemi Covid-19 lalu membuat banyak usaha bertumbangan. Tapi usaha wedang uwuh Denbagus dan Denayu milik Dwi Karti Handayani, warga Bulu RT 03, Trimulyo, Jetis, Bantul justru meroket.

Hani, sapaan akrab Dwi Karti Handayani, mengisahkan dirinya tidak menyangka peminat wedang uwuh, saat pandemi Covid-19 justru mengalami lonjakan. Bahkan di awal pandemi, omsetnya juga melesat hingga Rp450 juta.

“Saya tidak bilang ada berkah di balik pandemi. Tapi kenyataannya di awal pandemi lalu, omset saya justru mengalami peningkatan yang sangat signifikan, walaupun hal tersebut tidak bertahan lama karena setelah itu kembali turun dan cenderung normal,” ungkap Hani kepada Jogjaaja.com beberapa waktu lalu.

Saat ini Hani mendapatkan eksklusif distributor sehingga penjualan usaha wedang uwuhnya terus konsisten dengan pasar di seluruh Indonesia. Bahkan, Hani juga mulai merambah pasar ekspor ke beberapa Eropa seperti Korea Selatan, Jepang, Turki, dan Jerman.

“Target saya, ekspor wedang uwuh dan minuman herbal produksi kami akan terus meningkat di masa mendatang. Karena itu, kami terus bekerja sama dalam pengembangan lahan untuk menanam tanaman yang menjadi bahan wedang uwuh dan minuman lain produksi kami,” tutur Hani.

Wedang uwuh sendiri merupakan minuman tradisional khas Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam Bahasa Jawa, wedang berarti minuman dan uwuh mengandung makna sampah.

Disebut sebagai wedang uwuh karena, minuman ini mengandung bahan-bahan dari tanaman herbal, seperti jahe, kayu secang, cengkeh, kayu manis, pala, serai, kapulaga, dan gula batu. 

 

Perjalanan Usaha Hani

Perjalanan Hani dalam mengembangkan usaha wedang uwuh Denbagus dan Denayu tidak semulus yang dibayangkan. Hani awalnya merupakan karyawati di salah satu perusahaan swasta di Yogyakarta. Namun kejenuhan dan keinginan mengabdikan diri untuk keluarga membuat Hani akhirnya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman pada tahun 2010.

Tidak mudah bagi Hani sampai menemukan usaha yang benar-benar bisa ia jalankan dengan maksimal. Akhirnya pada tahun 2015, Hani memutuskan untuk memulai usaha wedang uwuh dengan nama brand Denbagus.

“Wedang uwuh ini merupakan minuman tradisional khas Yogyakarta, khususnya di daerah Bantul. Saya melihat wedang uwuh ini sangat layak untuk dikembangkan, makanya saya kemudian membuat brand Denbagus dengan harapan rezekinya akan bagus,” ungkap Hani.

Seiring berjalannya waktu, Hani menambah brand usahanya dengan Denayu yang dengan produksi minuman herbal di luar wedang uwuh, seperti wedang jahe, wedang serai, wedang telang, dan sebagainya.

Dalam menjalankan usahanya, wanita yang mengenyam pendidikan hingga jenjang S-2 ini dibantu oleh 15 orang karyawan. Hampir semua karyawan Hani adalau kaum wanita.

“Saya ingin dalam usaha ini membantu ibu rumah tangga agar bisa memperoleh pendapatan. Bahkan kalau bisa menjadi pendapatan utama mereka. Karena itulah, saya ingin memberikan manfaat bagi mereka,” imbuh Hani.

Hani pun berbagi tips wirausaha. Menurutnya, usaha bisa berjalan dengan baik kalau dijalani dengan sepenuh hati dan konsisten.

“Yang namanya usaha itu kendala pasti ada, tapi kita harus terus berjalan hingga tahu bagaimana cara mengatasi kendala tersebut. Selain itu, dalam menjalankan usaha, kita harus mengutamakan kualitas,” pungkasnya. (*)

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...