YOGYA, Jogjajaa.com - Jogja Police Watch (JPW) menyoroti program Polisi Rukun Warga (Polisi RW) yang merupakan program dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhankam) Polri Komjen Pol Fadil Imran.Baharuddin Kamba, Kadiv Humas JPW menilai rencana tersebut sebetulnya baik, yakni agar aduan warga dapat direspon lebih cepat oleh polisi.Namun, JPW mewanti-wanti agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan melanggar HAM dalam penerapannnya. Harus responsif tapi tidak melanggar hukum dan HAM."Program Polisi RW ini harus memiliki tujuan dan mekanisme yang jelas. Fokus pada mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat," katanya Rabu (17/5/2023).Tanda pagar atau tagar #percumalaporpolisi yang sempat viral beberapa waktu lalu seharusnya tidak perlu terjadi dengan keberadaan polisi RW ini.Selain itu dengan adanya polisi RW ini tentunya menambah beban kerja bagi Polri pun berimplikasi pada anggaran yang tidak sedikit. &nbsp;"Hal ini perlu dipikirkan sebelum program Polisi RW ini menjadi program nasional," pungkasnya. &nbsp;

Petugas kepolisian berjaga saat pemberlakuan perluasan kawasan ganjil genap di ruas jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta, Senin, 6 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Ilustrasi Perluasan Ganjil Genap-3.jpg

YOGYA, Jogjajaa.com - Jogja Police Watch (JPW) menyoroti program Polisi Rukun Warga (Polisi RW) yang merupakan program dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Ka

JPW Soroti Polisi RW : Harus Responsif, Jangan Ada Tagar Percuma Lapor Polisi