BANTUL-Itik turi kini semakin dikenal luas. Itik ini berasal dari Kabupaten Bantul. Bahkan kini, peternakan itik turi di kabupaten ini semakin berkembang.
Salah satu peternak itik turi yang sudah lama adalah Musiran. Bapak dua anak ini sudah mulai menjadi peternak itik turi sejak tahun 40 tahun silam.
&ldquo;Saya sudah menjadi peternak itik turi sejak tahun 1980. Kalau dulu untuk menetaskan itik turi ini cukup sulit karena dilakukan secara manual. Tapi sekarang sudah lebih baik karena penetasan dilakukan dengan menggunakan mesin,&rdquo; ujar Musiran, Jumat (4/12/2020).
<iframe src="//www.youtube.com/embed/BP5z7Fy11Cw" width="560" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Bapak dua anak ini memiliki lebih dari 800 ekor itik turi yang mampu menghasilkan lebih dari 12.000 telur setiap bulan. Telur-telur tersebut kemudian ditetaskan selama 28 hari dengan mesin penetas.
Dari hasil penetasan itu, anakan itik yang berumur dua hari kemudian ia jual ke tengkulak maupun peternak. Biasanya, para tengkulak atau peternak ini melakukan pembelian secara inden. Dalam sebulan, Musiran bisa menjual lebih dari 7.000 ekor anak itik.
&ldquo;Dari telur yang ditetaskan, kira2 ada sekitar 7.000 anak itik yang bisa kami jual kepada tengkulak atau peternak. Untuk yang betina, harganya Rp7.500, sementara untuk yang jantan, harganya Rp5.000,&rdquo; katanya. (*)
&nbsp;
&nbsp;

Jual Anakan Itik Turi, Peternak Asal Bantul Ini Raup Omset Puluhan Juta Rupiah

BANTUL-Itik turi kini semakin dikenal luas. Itik ini berasal dari Kabupaten Bantul. Bahkan kini, peternakan itik turi di kabupaten ini semakin berkembang.