YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Daerah DIY menyebut bahwa penggunaan Dana Keistimewaan (Danais) untuk sewa lahan dapat diajukan oleh kelompok masyarakat di Jogja.Pengajuan danais ini diajukan melalui program pengembangan potensi kelurahannya.Kendati demikian, memang tidak semua pengajuan sewa akan disetujui. Hal ini karena pengajuan danais harus berwujud perencanan yang mengarah pada pengembangan ekonomi masyarakat.Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan pernyataan Gubernur DIY dalam Sapa Aruh, Rabu (31/8/2022) lalu, yang menyebut bahwa “danais bisa dipakai untuk menyewa lahan yang dipakai oleh kelompok masyarakat”.Menurut penjelasan Aji, Sultan menyebut demikian karena selama ini banyak pengajuan pemanfaatan tanah kas desa ke Gubernur DIY yang digunakan oleh pihak lain, dalam hal ini investor.“Selama ini tanah kas desa banyak yang minta izin untuk disewakan ke pihak lain atau investor,” ujarnya, Kamis, Jumat (2/9/2022).“Menurut Ngarsa Dalem, daripada disewakan ke investor kenapa tidak itu disewakan ke kelompok masyarakat untuk melakukan usaha. Karena kalau yang menyewa itu masyarakat sendiri untuk usaha maka pendapatan tentu akan bisa diterima langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.Dengan memberikan peluang mengakses danais untuk sewa lahan ini, kata Aji, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada warga agar memanfaatkan lahan kas desanya sendiri daripada disewa pihak luar.Adapun, soal jumlah besaran tarif sewa sepenuhnya menjadi keputusan Pemerintah Desa.Aji mengatakan, bukan hanya untuk sewa lahan yang bisa didanai dengan danais, tetapi termasuk program pengembangan usaha kelompok yang dilakukan di atas tanah tersebut.Dalam beberapa program serupa sebenarnya sudah berjalan melalui Bantuan Gubernur DIY yang diakses lewat danais dan telah berjalan di beberapa kelurahan dan terbukti memberikan dampak ekonomi warga setempat, seperti di Mangunan dan Tebing Breksi.“Kalau memang diperlukan untuk berusaha sekelompok masyarakat diperlukan bantuan Gubernur, maka tidak menutup kemungkinan Gubernur akan membantu,” ujarnya.“Akan tetapi, ini bisa melalui BKK Danais itu. Untuk sewa lahan itu tetap yang melakukan sewa menyewa itu antara desa dengan yang menyewa. Itu jadi keputusan desa, besarannya desa yang menentukan,” Aji menambahkan. Aji juga menegaskan, &nbsp;jumlah bantuan yang diberikan tentu berbeda setiap desa. Selain itu, setiap pengajuan proposal belum tentu semua disetujui karena mempertimbangan prioritas dan keberlangsungan program serta bersifat investasi bukan sekadar konsumsi. &nbsp;“Pengajuan ini berdasarkan perencanaan jadi tidak semua memperoleh, dana yang kami salurkan ke kelurahan itu dalam rangka untuk investasi bukan hanya untuk konsumsi.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/polygon-bike-tour-de-ambarrukmo-2022-dukung-pariwisata-diy">Polygon Bike Tour de Ambarrukmo 2022 Dukung Pariwisata DIY</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bintik-matahari-seukuran-planet-menghadap-bumi-siap-kirim-radiasi-elektromagnetik">Bintik Matahari Seukuran Planet Menghadap Bumi, Siap Kirim Radiasi Elektromagnetik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pasar-lawas-mataram-jadi-pengobat-kerinduan-pengunjung-akan-kuliner-tradisional">Pasar Lawas Mataram, Jadi Pengobat Kerinduan Pengunjung Akan Kuliner Tradisional</a></li></ul>&nbsp;"Kalau memang ada semacam proposal rencana suatu kelurahan tertentu itu kami lihat potensi dan rencananya. Kalau akan berakibat positif pada ekonomi masyarakat tentu akan disetujui,” pungkasnya. (Eff)

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.jpg

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan pernyataan Gubernur DIY dalam Sapa Aruh, Rabu (31/8/2022) lalu, yang menyebut bahwa “danais bisa dipakai untuk menyewa lahan yang dipakai oleh kelompok masyarakat”.

Kelompok Masyarakat Bisa Ajukan Danais Untuk Sewa Lahan, Begini Penjelasan Sekda DIY