YOGYA, Jogjaaja.com - Pengamen di seputar Malioboro mulai meresahkan. Jumlahnya cukup banyak. Bahkan ada yang memaksa meminta uang kepada wisatawan. &nbsp;Kondisi ini membuat citra Jogja sebagai kota pariwisata menjadi kurang baik. Beberapa wisatawan mengeluh bukan karena nilai uangnya. Namun pengamen terus-terusan ada dan terkadang tidak pergi jika belum dikasih.Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto menyebut banyak laporan ihwal pengamen. Operasi telah ditingkatkan. &nbsp;"Akhir-akhir ini agak tinggi. Kami tingkatkan intensitas operasi juga," tegasnya Rabu (8/6/2023).Ekwanto sepakat kondisi ini menganggu citra Kota Jogja. Keluhan yang tinggi mengarah pada jumlah pengamen. Dia mencontohkan misalnya ada tiga orang duduk, maka semuanya dimintai oleh pengamen. Pengamen tidak pergi jika tiga orang yang duduk tersebut belum memberi."Udah dikasih tapi diminta juga. Biasanya yang seperti itu indikasi minum (beralkohol, red) dia. Udah langsung kami minta keluar. Ga ada ampun kalau kayak gitu," jelasnya.Ekwanto menyebut personel jaga sudah tidak kurang-kurang. Namun ada pola para pengamen kucing-kucingan dengan para petugas.Misalnya saja saat pergantian apel petugas, para pengamen datang di jam tersebut. Karena ada kekosongan petugas. Dan setelah petugas datang, mereka lari meski ada juga yang bertahan dan segera diminta pergi."Ketika jam-jam ditinggal apel jam 4. Kan kosong Malioboro, mereka masuk, kucing-kucingan," ujarnya.Pengamen kerap dikejar petugas. Para pengamen biasanya lari ke arah pasar Beringharjo. Kalau tertangkap maka gitar dan alat yang digunakan langsung diambil.Setidaknya ada 40 hingga 50 petugas jaga setiap harinya dengan tiga shift selama 24 jam. Mereka patroli selama dari Tugu Golong Giling hingga titik nol kilometer Jogja. &nbsp;Ada pun para pengamen sendiri, Ekwanto menyebut ada yang berasal dari Jogja maupun luar kota.&nbsp;&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mulai-tayang-hari-ini-berikut-sinopsis-transformers-rise-of-the-beasts">Mulai Tayang Hari Ini, Berikut Sinopsis Transformers: Rise of The Beasts</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/konsep-pedagogi-baru-wujud-inovasi-pembelajaran-konvesional">Konsep 'Pedagogi Baru,' Wujud Inovasi Pembelajaran Konvesional</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/merangkum-memori-kolektif-malioboro-lewat-prangko">Merangkum Memori Kolektif Malioboro Lewat Prangko</a></li></ul>"Biasanya pengamen luar kota datangnya musiman. &nbsp;Kami operasi bersama juga dengan satpol pp. Kita minimalisir agar tidak marak," imbuhnya. (Anz)&nbsp;

malioboro.jpeg

YOGYA, Jogjaaja.com - Pengamen di seputar Malioboro mulai meresahkan. Jumlahnya cukup banyak. Bahkan ada yang memaksa meminta uang kepada wisatawan. &nbsp;Kondi

Keluhan Terhadap Pengamen di Malioboro Meningkat, Kucing-kucingan dengan Petugas