BANTUL, Jogjaaja.com – Menginjak usia 90 tahun, Paroki Santo Yakobus Bantul menggelar Kenduri Lintas Iman dengan tema ‘Santo Yakobus Meneguhkan Iman, Memperkokoh Persaudaraan, dan Menjiwai Pelayanan’ di komplek gereja, Rabu (24/4/2024). Suasana guyup rukun dan khidmat terpancar dalam acara ini.&nbsp;Kenduri Lintas Iman dihadiri oleh Pastor Paroki Romo Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr. dan Romo Augustinus Toto Supriyanto, Pr., perwakilan umat Paroki Santo Yakobus, tokoh-tokoh umat dari lintas agama maupun kepercayaan, serta masyarakat sekitar. Hadir pula Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Yulius Suharta yang mewakili Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.Dalam sambutannya, Romo Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr menyampaikan rasa syukur atas segala berkat dan anugerah yang telah diterima oleh Paroki Santo Yakobus Bantul selama 90 tahun.&nbsp;"Semua berkah dan anugerah yang sudah diterima oleh Paroki Santo Yakobus Bantul, saya mengucapkan selamat datang, terima kasih atas kedatangan Anda semua sore ini. Peringatan 90 tahun gereja Santo Yakobus Bantul menjadi momen penting untuk hidup lebih dalam dan mencintai Tuhan serta terlihat bermanfaat di tengah masyarakat," ujar Romo Merdi.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/07/1721874985672.jpeg"></figure>Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan ucapan selamat atas perayaan ulang tahun ke-90 Paroki Santo Yakobus Bantul.&nbsp;“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan atas dedikasi Paroki Santo Yakobus Bantul dalam memajukan umatnya secara spiritual maupun kesejahteraan. Hal ini selaras dengan semangat gotong royong dan guyub rukun yang kita junjung di Bantul,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Yulius Suharta.Bupati menambahkan, Selama 90 tahun, Paroki Santo Yakobus Bantul telah berperan aktif dalam memberikan pendidikan rohani dan pelayanan keagamaan. Tidak hanya itu, paroki ini juga memberikan kontribusi besar dalam pembangunan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.&nbsp;“Keberadaan Paroki Santo Yakobus Bantul mampu memberikan gambaran tentang kehidupan yang harmonis di Kabupaten Bantul, di mana toleransi antarumat beragama terjaga dan terkelola dengan baik,” lanjutnya.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/07/1721875009319.jpeg"></figure>Di tengah Kenduri Lintas Iman, para tokoh lintas agama dari agama Islam, Hindu, Budha, aliran kepercayaan, Kristen, dan Katolik berdoa secara bergantian untuk Paroki Santo Yakobus Bantul dan kerukunan antarumat beragama, terutama di wilayah Kabupaten Bantul. Mereka adalah Haji Sa’ari (Islam), I Gede Suwardana (Hindu), Yumma (Buddha), Heri Sujoko (Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME), Pdt. Triyono (Kristen Protestan), dan F.X. Juwaris (Katolik).Ini menjadi bukti nyata kerukunan umat beragama di Bantul dapat terwujud dengan baik.&nbsp;Melalui doa dan kebersamaan, diharapkan semangat gotong royong dan toleransi terus terjaga, memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat.Acara Kenduri Lintas Iman juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Romo Merdi. Selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada Dionisius Rizky Pramusinto selaku perwakilan Orang Muda Katolik (OMK). (*)

WhatsApp Image 2024-07-25 at 12.53.51.jpeg

Di tengah Kenduri Lintas Iman, para tokoh lintas agama dari agama Islam, Hindu, Budha, aliran kepercayaan, Kristen, dan Katolik berdoa secara bergantian untuk Paroki Santo Yakobus Bantul dan kerukunan antarumat beragama, terutama di wilayah Kabupaten Bantul. 

Kenduri Lintas Iman HUT ke-90 Paroki Santo Yakobus, Wujud Nyata Harmoni Antaragama di Bantul