SURABAYA, Jogjaaja.com - Sejumlah 276 SMK dari semua program keahlian di Jatim dilatih digital marketing agar menjadi tenaga andal di bidang tersebut.&nbsp;Pelatihan itu terselenggara atas kerja sama&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="http://www.maspion.com/">Maspion</a>&nbsp;IT,&nbsp; <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.bhinneka.com/?gclid=CjwKCAjwiY6MBhBqEiwARFSCPu4tgWmQmemiX0eYfklN-3PsWJZs_JulAfRiaRGhURSq912T_saH0RoCYdsQAvD_BwE">Bhinneka.com</a>, salah satu&nbsp;marketplace terbesar di Indonesia serta VSIMarketplace,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://nujek.id/">NUjek</a>, dan&nbsp; DigiPrener.Selama sehari, yakni&nbsp; Kamis (4/11/2021), di area Workshop Maspion IT tahap 3, para guru dan kepala sekolah &nbsp;SMK mengikuti Kelas Industri dan Pemagangan dengan tema&nbsp;DigiPreneur Industrial Class Program : Digital Marketing dan MarketPlace&nbsp;yang diberikan oleh ahli di bidangnya masing-masing. Mereka antara lain Ik Cing dari Bhinneka,&nbsp;M. Ghozali dari Nujek, Rizal Kurniawan dan Abdul Hamid dari DigiPrener, dan Okky Tri Hutomo dari Maspion IT.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dibanderol-rp-800-per-lembar-ipo-mitratel-gagal-pecah-rekor">Dibanderol Rp800 per Lembar, IPO Mitratel Gagal Pecah Rekor</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/berkendara-jarak-jauh-konsumsi-6-makanan-ini">Berkendara Jarak Jauh, Konsumsi 6 Makanan Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ceo-start-up-china-kompak-mundur-ada-apa">CEO Start Up China Kompak Mundur, Ada Apa?</a></li></ul>&nbsp;Mengomentari kegiatan tersebut, M. Ghozali dari NUjek,&nbsp; berharap ada langkah&nbsp;strategis lanjutan&nbsp; dalam 1-2 bulan ke depan setelah pelatihan tersebut.&nbsp; &nbsp;Setelah ada MoU dari para stakeholder, kata dia, maka perlu dirancang terkait apa yang perlu dilakukan agar kelas industri harus segera dilaksanakan.&nbsp;Menurut Ghozali, prioritas kelas yang dibuka, yakni kelas digital marketing. Dalam kelas tersebut&nbsp; perlu diajarkan terkait bagaimana&nbsp; memanfaatkan social media campaign dan search engine Optimization (SEO)."Yang paling penting, anak didik SMK nantinya bisa menguasai serta memasarkan produk-produk mereka sendiri atau UKM-UKM sekelilingnya untuk masuk ke marketplace yang ada, baik itu yang sudah umum seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya," ucapnya.Kelas kedua yang perlu dibuka,&nbsp; kelas coding. Dia menilai, kelas ini sangat strategis karena dunia industri sedang banyak membutuhkan tenaga-tenaga ahli muda di bidang programmer, baik mereka yang tergolong skala pemula, advance maupun kelas lanjut.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pemilihan-lurah-di-sleman-lancar-berikut-daftar-lengkap-pemenangnya">Pemilihan Lurah di Sleman Lancar, Berikut Daftar Lengkap Pemenangnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pakai-savefrom-net-download-video-youtube-dan-instagram-jadi-mudah">Pakai Savefrom.net, Download Video Youtube dan Instagram Jadi Mudah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/gunakan-snaptik-cara-mudah-download-video-tik-tok-tanpa-watermark">Gunakan Snaptik, Cara Mudah Download Video TikTok Tanpa Watermark</a></li></ul>"Nujek siap berkolaborasi. Kami bisa menyiapkan beberapa SDM terbaik untuk menjadi mentor di bidang programmer atau coding," ucapnya. (*) &nbsp; &nbsp;

1636082476500.jpg

Mengomentari kegiatan tersebut, M. Ghozali dari NUjek,  berharap ada langkah strategis lanjutan  dalam 1-2 bulan ke depan setelah pelatihan tersebut. 

Kerjasama NUjek, Maspion dan Bhinneka, Murid SMK Dilatih Digital Marketing