Jogja kaya akan beragam budaya. Salah satunya adalah kirab budaya ngarak siwur yang digelar di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kirab budaya ngarak siwur ini merupakan ritual atau rangkaian acara menjelang upacara nguras enceh di Makam Raja-raja Imogiri, Jumat (27/9).
Kirab budaya ngarak siwur selalu dilaksanakan menjelang upacara nguras enceh (gentong) yang jatuh pada pasaran Kliwon saat bulan Suro. Karena itu, jika pasaran Kliwon jatuh pada hari Jumat, kirab digelar di hari Kamis Wage.
Siwur merupakan gayung yang terdiri dari tiga bagian, yaitu tempurung kelapa, tangkai dari sebilah kayu, dan kancing atau pengait. Siwur ini digunakan untuk menguras enceh (gentong) di Makam Raja Imogiri. Gentong sendiri biasanya digunakan untuk wudhu jika ada orang yang ingin berziarah di Makam Raja Imogiri. Setiap Suro, enceh selalu dikuras dengan menggunakan siwur.
Kirab budaya ngarak siwur dimulai dari Lapangan Demi, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Selanjutnya peserta yang mengenakan pakaian adat Jawa melakukan kirab dengan mengarak 8 gunungan yang berisi hasil bumi dan tandu berisi siwur atau gayung. Delapan gunungan ini melambangkan 8 kelurahan yang ada di Kecamatan Imogiri. Selain dari unsur warga, kirab ini juga melibatkan abdi dalam juru kunci Surakarta, abdi dalem juru kunci Puralaya, dan 12 Bregada.
Menurut Ketua Pelaksana Mas Penewu Sudirjo Pranoto, kegiatan ngarak siwur di Kecamatan Imogiri merupakan acara tahunan yang saat ini dikoordinir Forum Cinta Budaya Bangsa (FORCIBB). Pelaksanaan kirab ini merupakan kali ke-20. &ldquo;Sekarang acara ini dikemas oleh masyarakat Imogiri menjadi pertunjukan budaya. Kalau dulu, yang mengadakan kirab siwur ini dari abdi dalem juru kunci Surakarta dan Ngayogyakarta,&rdquo; kata Sudirjo.
Terdapat empat prosesi dalam pelaksanaan kirab ini yakni start di Lapangan Demi, dilanjutkan dengan pengambilan siwur (gayung) di ndalem bupati juru kunci Surakarta (Kanjengan Kulon). Setelah itu, kegiatan berlanjut di kabupaten juru kunci Puroloyo (Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat), dan terakhir serah terima siwur di Terminal Pajimatan.
Kirab budaya ngarak siwur ini mendapat sambutan antusias dari warga. Mereka menyaksikan acara ini di sepanjang jalan yang menjadi rute kirab. Dengan demikian, masyarakat khususnya generasi muda diharapkan bisa ikut melestarikan budaya Jawa.
&nbsp;

Peserta sedang mengikuti kirab budaya ngarak siwur di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Kirab Budaya Ngarak Siwur, Ritual Menjelang Upacara Nguras Enceh di Bulan Suro