BANTUL, Jogjaaja.com - Kesempatan jika dikolaborasikan dengan kreatifitas memang tak jarang justru menjadi peluang. Hal itulah yang dilakukan oleh Isnu Pradana, warga Padukuhan Karangweru, Trimulyo, Kretek, Bantul. Pemuda 28 tahun itu menyulap limbah mebel menjadi kerajinan kayu resin.&nbsp;Omzet dari pengolahan kayu resin ini menyentuh puluhan juta rupiah perbulan. Suasana sibuk nampak di galeri Driling Greenwood Rabu (3/5) siang. Terdengar pula suara desingan mesin bor yang tengah merubah kayu menjadi sebuah bentuk. Ada pula pekerja yang sedang mengamplas dan merakit kerajinan kayu resin ini.Drilling Greenwood sendiri merupakan salah industri kreatif di Bantul yang bergerak di bidang kerajinan kayu resin. Di tempat ini membuat berbagai barang kerajinan. Seperti casing handphone, jam tangan, meja, kalung, hiasan meja, serta gelang.Yang cukup unik dari kerajinan milik Isnu Pradana ini adalah bahan dasarnya menggunakan limbah. Selain itu, dengan menggabungkan bahan kayu dengan resin. Hasil kerajinan dari Drilling Greenwood juga menjadi terkesan alami namun tetap modern karena warna resin yang metalik.Isnu membeberkan, usaha Drilling Greenwood miliknya dimulai dari tugas akhir kuliahnya empat tahun lalu. Saat itu, ia melihat banyak limbah kayu sonokeling di tempat tinggalnya yang tidak terpakai. Ia pun terbesit untuk membuat kerajinan dengan menggabungkan kayu dan resin."Jadi kami menggunakan limbah kayu lalu dikombinasikan dengan resin dalam cetakan, setelah itu diberi pernak-pernik agar lebih menarik. Untuk produk kami mulai kalung, gelang, casing smartphone, meja hingga jam tangan," ujar Isnu saat ditemui di rumahnya.Dalam proses pembuatan kerajinan kayu resin tersebut, Isnu mula-mula memilih limbah kayu yang akan dibuat kerajinan. Kayu yang sudah dipilah lalu dibentuk sedemikian rupa. Proses pembuatannya pun &nbsp;banyak dilakukan secara manual. Mulai dari memotong, mengamplas, hingga, mewarnai.Namun khusus untuk kerajinan jam tangan, Isnu dan keempat karyawannya lebih banyak menggunakan bor komputer lantaran lekuknya yang cukup rumit. Untuk waktu pembuatan kerajinan dari Drilling Greenwood biasanya dapat memakan waktu satu sampai lima hari. Tergantung tingkat kerumitannya."Kalau untuk kerajinan yang pengerjaannya paling lama adalah meja resin, bisa 2 sampai 5 hari," bebernya.Dalam memasarkan produk-produknya , Isnu memanfaatkan penjualan secara online dan offline. Untuk online banyak dia pasarkan melalui market place dan sosial media. Ia pun melayani penjualan secara pre order.Perihal omzet, &nbsp;lulusan sarjana teknik salah satu kampus di Jogja ini mengaku pendapatan dari penjualan kerajinan kayu resin memang terkadang tidak pasti. Terlebih juga karena Drilling Greenwood merupakan usaha yang masih terbilang baru. Meskipun demikian tak jarang ia dapat meraih omzet sampai puluhan juta.Sementara untuk harga jual, kerajinan kayu resin berupa kalung dan gelang ia banderol dari harga Rp. 20 sampai 50 ribu, kemudian Rp. 100 sampai 300 ribu untuk casing handphone dan hiasan meja, &nbsp;kalau utnuk meja resin biasanya ia jual dengan harga Rp. 1 juta.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sultan-indonesia-beli-rumah-mewah-di-singapura-anak-buah-sri-mulyani-angkat-bicara">'Sultan' Indonesia Beli Rumah Mewah di Singapura, Anak Buah Sri Mulyani Angkat Bicara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/muncul-laka-laut-polisi-imbau-wisatawan-selalu-waspada">Muncul Laka Laut, Polisi Imbau Wisatawan Selalu Waspada</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/festival-klangenan-bantul-resmi-dibuka">Festival Klangenan Bantul Resmi Dibuka</a></li></ul>"Kalau untuk omzet kotor per bulan bisa Rp. 5 sampai Rp. 20 juta, tergantung jumlah orderan yang masuk," pungkas Isnu. (Anz)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

greenwood.jpeg

 Foto: Sejumlah hasil kerajinan limbah kayu resin yang diproduksi oleh Driling Greenwood

YOGYA, Jogjaaja.com - Kesempatan jika dikolaborasikan dengan kreatifitas memang tak jarang justru menjadi peluang. Hal itulah yang dilakukan oleh Isnu Pradana, 

Kisah Isnu Pradana, Pendiri Kerajinan Kayu Resin Drilling Green Wood