YOGYA, Jogjaaja.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat beranggapan jika penyiaran di Yogyakarta sudah bagus dan menarik.Dengan kualitas penyiaran di Yogyakarta, KPI berharap bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk menghasilkan siaran yang sehat dan bermartabat.Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner KPI Pusat, Yuliandri Darwis, Minggu (22/5/2022)."Penyiaran di Jogja memiliki beragam konten-konten kreatif yang baru untuk menerangi Indonesia. Bisa jadi inspirasi daerah-daerah yang lain ini," ujarnya.Menurut Yuliandri, menerangi yang dimaksud ini bisa berbentuk edukasi, karakter dan yang lainnya.Dengan kreatifitas itu, Yuliandri memandang akan mempercepat proses digitalisasi program siaran televisi.Ia mengambil contoh Korea Selatan, di negara itu ada banyak production house yang konsen membuat program-program acara dalam berbagai bentuk secara edukatif, kreatif dan menjadi inspirasi bagi penonton."Program yang dihasilkan bukan hanya dibeli stasiun televisi yang ada di Korea Selatan saja, tapi hingga dunia. Bahkan Indonesia salah satu pembeli terbesar program-program acara dari Korea Selatan," tambahnya.Melihat itu, ujar Yuliandri menambahkan, saatnya industri informasi siaran di Indonesia melakukan transformasi."Harus berbenah, konten harus khas. Sekarang ini tidak peduli stasiun TV nya apa, programnya apa, tapi kontennya itu sebenarnya apa sih. Itu yang menarik minat penonton," tambahnya.Menurutnya, jika itu tidak berbenah dan masih seperti saat ini, maka hukum alam akan berlaku.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lokasi-pengganti-tpst-piyungan-sudah-ada-beroperasi-2025">Lokasi Pengganti TPST Piyungan Sudah Ada, Beroperasi 2025</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tayang-16-juni-begini-sinopsis-film-naga-naga-naga">Tayang 16 Juni, Begini Sinopsis Film Naga Naga Naga</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/setelah-kasus-pungli-parkir-makan-mie-gacoan-tidak-bisa-dine-in-lagi">Setelah Kasus Pungli Parkir, Makan Mie Gacoan Tidak Bisa Dine In Lagi</a></li></ul>"Jika tidak berbenah, maka siaran akan ditinggalkan penonton karena tidak meng-edukasi dan tidak bisa menjadi inspirasi. Penonton akan beralih ke kanal siaran yang lain, yang lebih bermanfaat bagi penonton. Itu hukum alam," imbuhnya. (Anz)&nbsp;

IMG-20220522-WA0013.jpg

Foto: Komisioner KPI, Yuliandri Darwis dalam acara konferensi penyiaran Indonesia di UIN Sunan Kalijaga, Minggu (22/5/2022).     

Komisioner KPI, Yuliandri Darwis dalam acara konferensi penyiaran Indonesia di UIN Sunan Kalijaga, Minggu (22/5/2022).

KPI Pusat Pandang Jogja Menginspirasi Bangsa Wujudkan Penyiaran Berkualitas