YOGYA, Jogjaaja.com— Yayasan Wahana Gerakan Lestari Indonesia (WAGLERI), resmi membentuk lembaga bantuan hukum lingkungan sebagai sarana advokasi untuk menjaga kelestarian alam.LBH Lingkungan dihadirkan sebagai teman perjuangan dan pendampingan perkara-perkara Lingkungan. Pembentukan ini tertuang dalam Keputusan Pengurus WAGLERI tentang Pembentukan LBH Lingkungan Nomor 001/SK-YW/VII/2021,"Pohon dan binatang tidak bisa bersuara untuk memprotes bila terjadi kerusakan alam dan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia-manusia serakah. Disinilah advokasi muncul dan memberi arti dalam menjaga alam dan lingkungan," kata Direktur LBH Lingkungan Victor Mahrizal, Minggu (8/8/2021).Tujuan dibentuknya LBH Lingkungan, lanjutnya, antara lain untuk mendorong terjadinya perubahan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia baik di tingkat Nasional maupun skala lokal paling bawah di desa dan kampung-kampung agar lebih peduli dan mencintai alam semesta.Di Yogyakarta, kata Victor, isu-isu terkait lingkungan hidup bukan tidak ada. Yayasan WAGLERI juga mencatat terjadi fenomena perusakan terhadap lingkungan di Merapi, Menoreh, Perkotaan, dan pesisir Selatan."Bagi kami tak pandang bulu, baik oknum maupun pemodal yang mencoba melakukan rekayasa tata ruang, alih fungsi lahan, praktek eksploitasi hingga pencemaran lingkungan baik dengan B3 polutan industri maupun dengan polutan makhluk hidup, tak segan-segan kami siap perkarakan," tandasnya.Ketua Yayasan WAGLERI Hanif Kurniawan menambahkan Sejak 2019 lalu Yayasan WAGLERI sudah berkali-kali melakukan penyikapan dan advokasi terkait upaya-upaya perusakan alam, terutama yang paling tidak disadari adalah pencemaran lingkungan melalui polutan Spesies Asing Invasif dengan dalih tebar benih dan pelestarian namun tidak memahami secara keilmuan."Penolakan upaya pemberantasan spesies seperti burung pipit yang tempo lalu sempat viral. Awal 2021 WAGLERI juga memberikan masukan pada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengindahkan faktor etno biologi dalam pembangunan dan penataan ruang.Pada saat ini, Yayasan WAGLERI juga sedang memberikan masukan-masukan kepada DPRD Sleman terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perburuan. Terkait hal itu, pihaknya memberi masukan alangkah lebih baiknya jika terlebih dahulu dibentuk perda Perlindungan satwa liar baru kemudian dibentuk perda tentang perburuan.Dosen hukum lingkungan Fakultas Hukum UII Yogyakarta Siti Ruhama Mardhatillah mengatakan apa yang diperjuangkan LBH Lingkungan Hidup ini penting dan urgent. Hal tersebut lantaran isu pelestarian lingkungan sering dilupakan dalam prioritas kebijakan pembangunan, baik ditingkat nasional maupun di tingkat daerah."Di titik ini lah LBH Lingkungan Hidup dapat mengambil peran strategis untuk mengadvokasi isu-isu lingkungan dalam arus kebijakan pembangunan karena pada dasarnya, lingkungan yang sehat, bersih, dan lestari adalah hak setiap makhluk hidup yang dijamin oleh konstitusi.(*) &nbsp;

download.jpeg

YOGYA, Jogjaaja.com— Yayasan Wahana Gerakan Lestari Indonesia (WAGLERI), resmi membentuk lembaga bantuan hukum lingkungan sebagai sarana advokasi untuk menjaga

LBH Lingkungan WAGLERI Siap Perkarakan Perusak Alam