Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih penghargaan sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) tertinggi se-Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag, M.Si kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, di Hotel Bidakara, Senin (14/10)
Pada tahun 2019 ini, DIY meraih IPK sebesar 70,80. Pencapaian itu membuat DIY menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang meraih IPK di atas angka 70.
Menurut Hanif, IPK merupakan nilai yang menggambarkan kondisi keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan secara komposit yang mencakup 9 indikator utama pembangunan ketenagakerjaan yang sangat mendasar. Sembilan indikator tersebut meliputi perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan kerja dan kompetensi kerja, produktivitas kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja dan kompetensi kerja, produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja, pengubahan dan kesejahteraan pekerja, serta jaminan sosial tenaga kerja.
Penilaian seperti ini dilakukan sejak tahun 2011. Setiap tahun, provinsi yang memiliki indeks terbaik akan mendapat penghargaan. Hal ini dilakukan sebagai pendorong bagi pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pengelolaan ketenagakerjaan dengan lebih baik.
&ldquo;Kesuksesan seorang pemimpin daerah bisa kita lihat dari kualitas ketenagakerjaan yang dimiliki daerah tersebut. Oleh karena itu, saat ini ketenagakerjaan bukan lagi isu pinggiran tapi sudah menjadi isu central,&rdquo; ujar Hanif seperti dilansir dari Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan penghargaan ini menjadi cambuk bagi Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan prestasi. &ldquo;Semoga tahun depan dapat lagi. Bukan untuk ajang pamer karena kita masih punya kekurangan, tapi lebih untuk menjadikan masyarakat DIY sejahtera dan terampil,&rdquo; ujar Sri Paduka.
Selain penghargaan daerah dengan IPK tertinggi se-Indonesia, DIY juga menerima penghargaan berupa IPK terbaik pada Indikator Pelatihan dan Kompetensi Kerja dengan nilai indeks 13,20 serta IPK terbaik pada Indikator Perencanaan Tenaga Kerja dengan nilai indeks 9,67.
Meskipun menerima sejumlah penghargaan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan DIY dr. Andung Prihadi Santoso, M.Kes &nbsp;menyatakan ketenagakerjaan di DIY bukan tanpa kendala. Menurutnya di era industry 4.0 ini, DIY masih memiliki tenaga kerja dengan jenjang pendidikan rendah. Untuk itu pihaknya sedang berusaha keras untuk bisa mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan ini.
&ldquo;Kita masih belum sempurna juga, untuk itu dengan penghargaan ini kami makin tercambuk untuk menyelesaikan kendala yang ada di DIY. Kami sangat membutuhkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk sama-sama mengurai kendala yang ada. Mari kita libatkan semua pihak untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja,&rdquo; papar Andung.
&nbsp;

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima penghargaan dari Menaker Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag, M.Si. 

Luar Biasa, DIY Raih Penghargaan IPK Tertinggi se-Indonesia