YOGYA, Jogjaaja.com - Pada tahun 1958 di Kampung Pathuk (Pathok) Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan, berdirilah sebuah Langgar (Mushola) yang dikenal oleh masyarakat sebagai Langgar Mbah Hanad, karena pendiri sekaligus sebagai pemilik adalah seorang tokoh masyarakat yang bernama H. Moch. Hanad.Luas bangunan langgar relatif kecil hanya sekitar 7x7 m² tapi sudah bisa menampung kegiatan peribadatan umat Islam pada masa itu. Seiring berjalannya waktu perkembangan dan kesadaran beragama di kampung Pathuk mengalami pertumbuhan yang signifikan, sehingga harus diadakan perluasan tempat ibadah tersebut.&nbsp;Pada tahun 1978 fungsi Langgar diubah menjadi sebuah Masjid dan diberi nama Masjid Nurul Hidayah, dengan menambah luas bangunan menjadi 110 m² dengan bangunan semi permanen wakaf dari Hj. Bandiyah Hanad.HM Yuslie Harun sesepuh takmir Masjid Nurul Hidayah mengatakan posisi Masjid Nurul Hidayah yang berada di kawasan&nbsp;toko pusat oleh-oleh khas Yogyakarta yakni Bakpia yang terletak di Jl. Bhayangkara dan berdekatan dengan Pasar Pathuk, maka dengan sendirinya para wisatawan kalau mencari tempat shalat dan toilet pasti menuju Masjid Nurul Hidayah. Sehingga Masjid Nurul Hidayah tidak hanya untuk masyarakat kampung Pathuk saja tetapi juga para wisatawan yang belanja oleh - oleh Bakpia.&nbsp;"Jumlah jamaah yang terus bertambah sehingga masjid perlu adanya perluasan. Berdasarkan kondisi tersebut keluarga Wakif yakni &nbsp;Ibu Hj. Bandiyah Hanad kemudian mewakafkan lagi sebidang tanah plus bangunan seluas 140 m2, untuk memberi fasilitas umat Islam di Kampung Pathuk dan para wisatawan," ungkap HM Yuslie Harun, Kamis (21/9/2023)Demi kelayakan dan kenyamanan para jamaah dan pengunjung Masjid, imbuh Yuslie Harun, &nbsp;Takmir Masjid Nurul Hidayah yang dipimpin Bapak Ustadz Isnari membentuk Panitia Pembangunan Masjid Nurul Hidayah, sebagai ketua adalah Bapak Priyo Arief ST."Sejak tahun 2022-2023&nbsp;Panitia Pembangunan mempersiapkan perencanaan pembagunan dan perencanaan pendanaan.&nbsp;Perencanaan pembangunan dibantu oleh LPM Fakultas Teknik UTY di bawah pengawasan Ibu Cinthyaningtyas Meytasari bidang desain gambar. Sementara dalam bidang pelaksana pembangunan adalah dari PT INDOTEL GRAHA PRATAMA Jakarta, dibawah pimpinan Sudarsono," ujarnya.Sememtara itu Ketua Panitia pembangunan masjid Nurul Hidayah Priyo Arief mengatakan platform anggaran adalah sebesar Rp2 miliar lebih sedang anggaran yang tersedia oleh Panitia Pembangunan sebesar Rp450 juta dan masih ada kekurangan sebesar Rp1,7 miliar.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/teori-ini-membuktikan-kucing-takut-air">Teori Ini Membuktikan Kucing Takut Air</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ihsg-parkir-di-zona-hijau-total-transaksi-rp-13-34-triliun">IHSG Parkir di Zona Hijau, Total Transaksi Rp13,34 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/itb-suarakan-kampus-aman-tanpa-kekerasan-seksual">ITB Suarakan Kampus Aman tanpa Kekerasan Seksual</a></li></ul>Peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Nurul Hidayah dilakukan Kamis (21/9) pagi dengan prosesi sederhana dan dihadiri Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana tokoh masyarakat Mahyudin Al Mudra, jajaran forum komunikasi pimpinan kemantren Ngampilan serta tokoh masyarakat setempat. (Anz)&nbsp;

patuk.jpeg

 Foto: Suasana peletakan batu pertama renovasi Masjid Nurul Hidayah di kawasan wisata Bakpia Pathuk, Kamis (21/9/2023)

YOGYA, Jogjaaja.com - Pada tahun 1958 di Kampung Pathuk (Pathok) Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan, berdirilah sebuah Langgar (Mushola) yang dikenal oleh 

Masjid Nurul Hidayah di Kawasan Wisata Bakpia Pathuk Direnovasi