FILM dokumenter berjudul Cyber Hell: Exposing an Internet Horror, besutan dari sutradara Jin Seong Choi, telah ditayangkan secara perdana dilayanan streaming online Netflix, sejak 18 Mei 2022 belum lama ini dengan durasi sepanjang 1 jam 44 menit.Film ini berkisah tentang suatu kasus penyebaran konten asusila yang pernah menggemparkan publik Korea Selatan pada 2020 lalu. Pelaku penyebaran konten asusila tersebut berasal dari dua pemuda bernama Cho Ju Bin alias Baksa da Moon Hyung Wook alias Godgod.Baksa dan Godgod menyebarkan rekaman foto-foto dan video asusila tersebut di chat room yang telah mereka buat. Kasus kriminal di Korea Selatan ini dikenal dengan istilah kasus "Nth Room" yang melibatkan pemerasan dan perdagangan seks dunia maya.Di awal film, kengerian kasus Nth Room diceritakan lewat mata orang-orang yang pertama kali menyibak kasus horor ini: para jurnalis. Yang pertama kali menginvestigasi kasus ini adalah jurnalis Kim Wan dari Hankyoreh. Awalnya, ia mengira ini adalah kasus penyebaran video pornografi yang lebih umum, dan artikelnya bisa rampung dalam waktu singkat. Namun semua itu berubah setelah ia mengetahui modus Baksa, pemilik chatroom tempat video dan foto tak pantas ini disebarkan. Baksa menipu perempuan yang hendak mencari kerja paruh waktu, dengan memintanya mengirim sejumlah foto, termasuk dalam keadaan minim busana. Ia juga minta dikirimi data diri, alasannya untuk data di tempat kerja.Salah satu hal mengerikan yang dilakukan oleh Baksa, adalah berani melawan balik para jurnalis ini. Ia menyiarkan informasi dan data diri Kim Wan, bahkan foto sang jurnalis. Saat artikelnya terbit, berita ini ternyata tenggelam dari informasi lain yang beredar di Korea. Baksa makin besar kepala. Ia menertawakan Kim Wan dan tim. Setelah dua bulan, berita ini ternyata dilirik oleh media lain, yaitu dari program investigasi dua stasiun TV ternama Korea, SBS dan JTBC. Baksa tetap melawan balik. Ia mengancam bila siaran mengenai dirinya disiarkan, ia bakal menyuruh salah satu korban untuk bunuh diri. "Dia sepertinya menyombongkan diri bahwa dia memiliki kekuatan untuk membuat orang bunuh diri," kata salah satu jurnalis.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/fire-force-season-3-rilis-bersama-game-baru">Fire Force Season 3 Rilis Bersama Game Baru</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/subaru-indonesia-tawarkan-the-all-new-subaru-forester-2-0-l-cek-harganya">Subaru Indonesia Tawarkan The All-new Subaru Forester 2.0L, Cek Harganya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/crf-1100-l-africa-twin-adventure-sports-bergaya-petualang-sejati">CRF1100L Africa Twin Adventure Sports Bergaya Petualang Sejati</a></li></ul>Penasaran dengan kisah selengkapnya? Jangan sampai melewatkan keseruan film dokumenter Cyber Hell: Exposing an Internet Horror yang dapat disaksikan Netflix.&nbsp;

Screenshot_2022-05-25-21-47-37-16.jpg

Film ini berkisah tentang suatu kasus penyebaran konten asusila yang pernah menggemparkan publik Korea Selatan pada 2020 lalu. Pelaku penyebaran konten asusila tersebut berasal dari dua pemuda bernama Cho Ju Bin alias Baksa da Moon Hyung Wook alias Godgod.

Menceritakan Penyebaran Konten Asusila, Berikut Sinopsis Film Cyber Hell