YOGYA, Jogjaaja.com - Sejumlah pemuda millenial mendeklarasikan Yogya kota damai dan anti kekerasan jalanan.Hal ini dilatarbelakangi karena fenomena kekerasan jalanan yang belakangan kembali marak. Aksi itu dilakukan dengan bagi-bagi takjil gratis di kawasan Timoho pada Minggu (10/4/2022).Koordinator Millienial Yogya Cinta Damai dan Anti Kekerasan Jalanan (YOMAN), Billy Don mengatakan, pihaknya menolak dengan tegas segala bentuk kejahatan kriminal dan akan bersama-sama memerangi kejahatan jalanan.Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah pusat untuk segera merisivi Undang-undang No. 35/2014 tentang perlindungan anak. Khususnya mengenai kriteria dan umur anak yang bisa diproses hukum karena terlibat dan melakukan kejahatan jalanan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/resmi-melantai-di-bursa-saham-go-to-langsung-meroket-18-34">Resmi Melantai di Bursa, Saham GoTo Langsung Meroket 18,34%</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/astra-motor-yogyakarta-konsisten-kampanyekan-cari-aman">Astra Motor Yogyakarta Konsisten Kampanyekan #Cari_Aman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ide-bisnis-saat-ramadan-mulai-kue-kering-sampai-rental-mudik">Ide Bisnis saat Ramadan, Mulai Kue Kering Sampai Rental Mudik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/go-to-resmi-listing-di-bei-presiden-jokowi-berikan-apresiasi">GoTo Resmi Listing di BEI, Presiden Jokowi Berikan Apresiasi</a></li></ul>"Alasannya karena anak-anak yang seharusnya mencari jati diri dengan berbagai aktivitas positif justru merusak masa depan mereka sendiri bahkan sampai menghilangkan nyawa pelajar lainnya," kata Billy.Mereka juga meminta kepada pemerintah setempat untuk memperbanyak CCTV di jalanan termasuk kawasan toko. Apalagi di kawasan rawan yang kerap menjadi lokasi rutin kejadian kejahatan jalanan. Hal ini akan sangat membantu aparat kepolisian dalam mengungkap pelaku kekerasan jalanan.Koordinator Masyarakat Anti&nbsp;Kejahatan Jalanan Yogyakarta (MAKY), Gusmin mendesak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Jogja menjadi Jogja yang aman, damai dan harmonis. Ia juga turut mengomentari ungkapan klitih yang sempat dipersoalkan.Menurutnya, penegakan hukum dan pemidanaan pelaku kejahatan jalanan harus menjadi prioritas penegak hukum.“Tidak cukup dengan mengganti nama, karena apapun namanya nanti tetap esesnsinya pada penegakan hukum dalam hal ini UU perlindungan anak.”<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ini-sinopsis-dan-link-nonton-drakor-tomorrow">Ini Sinopsis dan Link Nonton Drakor Tomorrow</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/walking-dead-tomate-diantara-tradisi-dan-misteri">Walking Dead Tomate Diantara Tradisi dan Misteri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rekomendasi-tempat-asyik-berburu-takjil-di-yogyakarta">Rekomendasi Tempat Asyik Berburu Takjil di Yogyakarta</a></li></ul>"Kita minta revisi secepatnya, kemudian lakukan kolaborasi antara sekolah dan pemerintah. Datangi sekolah, sidak kendaraannya dan juga handphone para siswa," ujar Gusmin. (Anz)&nbsp;

IMG-20220410-WA0044.jpg

Milenial saat mendeklarasikan Yogya kota aman dan Anti kekerasan jalanan dengan bagi-bagi takjil gratis di kawasan Timoho, Minggu (10/4/2022). (Anz/Jogjaaja.com)

YOGYA, Jogjaaja.com - Sejumlah pemuda millenial mendeklarasikan Yogya kota damai dan anti kekerasan jalanan.Hal ini dilatarbelakangi karena fenomena kekerasan j

Milenial Suarakan Yogya Kota Damai dan Anti Kekerasan Jalanan