YOGYA, Jogjaaja.com - Pakar Manajemen Prestasi Olahraga UNY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto menyatakan, wacana mundurnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI ke depan akan mengancam keberlanjutan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).Menpora Zainudin Ammali diketahui terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI beberapa waktu lalu dan isu terkait jabatan yang dikembangkan sebagai Menpora kian hangat belakangan akan dilepasnya. Menurut Djoko, Zainudin Ammali bisa disebut sebagai tokoh sentral yang membidani lahirnya DBON lewat Perpres No. 86/2021. DBON merupakan Program Pembangunan Olahraga Jangka Panjang 2021- 2045 yang mencakup olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan utamanya olahraga prestasi dengan target utama Indonesia mampu meraih peringkat 5 Olympiade 2044."Saat ini DBON telah memasuki tahun ke 3 namun belum berjalan secara seperti yang diharapkan, baru beberapa program yang mulai menggeliat. Dengan rencana mundurnya Zainudin Ammali dari Jabatan Menpora untuk berkonsentrasi di PSSI &nbsp;kita khawatir akan nasib DBON," kata Djoko, Minggu (26/2/2023).Dia menilai, saat ini baru beberapa kebijakan yang sudah diimplementasikan dari program DBON itu yakni dibukanya 4 sentra latihan olahrahga muda potensial nasional (SLOMPN) di 4 perguruan tinggi, serta rencana &nbsp;pembangunan sentra latihan elit atlet kelas dunia di Cibubur yang akan mencontoh konsep sentra latihan Ajinomoto Jepang.Akan tetapi ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan DBON antara lain belum tersedianya anggaran untuk menggerakan DBON, belum optimalnya peran 21 Kementerian dan Lembaga baik program maupun penyediaan anggaran seperti yang &nbsp;tertuang dalam Perpres No 86/2021."Makanya Menpora pengganti Ammali harus &nbsp;benar-benar menaruh perhatian terhadap implementasi DBON agar tidak bernasib sama seperti program olahraga terdahulu semacam Garuda Emas, Indonesia Bangkit, PAL, PRIMA, &nbsp;dan PPON," katanya.Menurutnya, Menpora baru nantinya harus segera tune in dan gasspoll melakukan langkah &nbsp;koordinatif dan konsultatif &nbsp;dengan berbagai pihak antara lain KONI, KOI, Induk organisasi Cabang Olahraga dan juga 21 Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Provinsi &amp; Kab/Kota oleh karena DBON tak hanya di tingkat Pusat melainkan juga di Provinsi dan Kab/Kota.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-alasan-logis-hukuman-mati-perlu-segera-dihapus">Begini, Alasan Logis Hukuman Mati Perlu Segera Dihapus</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dosen-uii-dikabarkan-hilang-begini-kronologinya">Dosen UII Dikabarkan Hilang, Begini Kronologinya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kyai-kampung-terima-kasih-kardinal-miguel-angel-ayuso-guixot">Kyai Kampung: Terima Kasih Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot</a></li></ul>"Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat olahraga termasuk para akademisi perlu terus &nbsp;mengawal agar DBON benar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh yang menjadi salah satu amanah UU No 11/2022 tentang Keolahragaan," ucap dia.(Anz)

amali.jpeg

   Foto: Pakar Manajemen Prestasi Olahraga UNY, Djoko Pekik Irianto.

YOGYA, Jogjaaja.com - Pakar Manajemen Prestasi Olahraga UNY, Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto menyatakan, wacana mundurnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI

Mundurnya Menpora Zainudin Ammali Ancam Desain Besar Olahraga Nasional