YOGYA, Jogjaaja.com - Harga bunga tabur di sejumlah pasar tradisional melonjak seriring tingginya kebutuhan saat musim nyadran atau ziarah makam menjelang bulan suci Ramadan. Misalnya di Pasar Kranggan ada puluhan penjual bunga tabur untuk kepentingan budaya ini."Silahkan mau yang mana, ukuran kecil, sedang atau besar ?” kata salah satu pegawai penjual bunga tabur di depan pasar kranggan yaitu Siti. Siti merupakan pegawai dari Mbah Darmono selaku pemilik dari penjualan bunga tabur.Siti mengatakan, untuk ukuran kecil yaitu harganya Rp. 10.000, ukuran yang sedang yaitu Rp. 30.000, untuk ukuran yang besar yaitu Rp. 100.000 - 150.000. “Saya jualan selama masih musim nyadranan”, kata Darmono.Darmono mengatakan, biasanya yang laris itu bunga mawar putih, bunga mawar merah, bunga kantil, dan bunga kenanga. Tapi menjelang ramadan mengalami kenaikan harga dan musim nyadran dalam budaya jawa.Darmono berjualan di depan pasar kranggan ditemani oleh anaknya berjualan dari siang sampai malam. Sednagkan bunga tabur ini didapat dari pengepul bunga atau petani bunga. Terkait harga jualnya, dari pengepul sudah mengalami kenaikan sehingga harga juga butuh penyesuaian."Saya terkadang tidak mengalami keuntungan, malah kadang merugi karena hasil negosiasi dengan pembeli dengan harga anjlok dari harga modalnya. Kadang saya untung kadang rugi, karena pembeli yang nego jauh dari harga pasarnya.”, ujarnya.Namun, Darmono tidak mempermasalahkan jika pembeli hanya membeli bunga tertentu saja. Umumnya, pembeli sudah mengetahui ada kenaiakan harga menjelag ramadan. "Ada pembeli yang sudah tau harga naik dan ada yang kaget harganya mahal. Ada pembeli yang membeli mawar merah saja, ada beli kantil dan kenanga. Bahkan ada yang beli komplitnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/michelle-yeoh-catat-sejarah-penting-di-oscar-2023">Michelle Yeoh Catat Sejarah Penting di Oscar 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pedagang-pasar-beringharjo-dilatih-belajar-bahasa-inggris">Pedagang Pasar Beringharjo Dilatih Belajar Bahasa Inggris</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/the-all-new-lexus-rz-ramaikan-pasar-kendaraan-elektrifikasi-premium">The All New Lexus RZ Ramaikan Pasar Kendaraan Elektrifikasi Premium</a></li></ul> Seorang pembeli Putri tidak mempermasalahkan lonjakan harga, asalkan masihh wajar. "Saya membeli bunga tidak melihat harganya, mau naik atau tidak itu ga masalah buat saya. Toh juga saya butuh untuk ziarah, dan siapa tau bisa membantu penjual bunga tabur juga agar tidak mengalami kerugian ya”, kata Putri. (*) Penulis : Helda Silvani Anindya (Mahasiswa Peserta Program MBKM Universitas Amikom Yogyakarya

kembanmg.jpg

Mbah Darmono dan kembang tabur dagangannya di Pasar Kranggan Yogyakarta (Helda Silvani Anindya)

YOGYA, Jogjaaja.com - Harga bunga tabur di sejumlah pasar tradisional melonjak seriring tingginya kebutuhan saat musim nyadran atau ziarah makam menjelang bulan

Musim Nyadran, Harga Bunga Tabur Melambung