YOGYA, Jogjaaja.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jogja mencatat ada tren kenaikan pengurusan perpindahan alamat domisili di wilayah setempat pada musim pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023.Kenaikan disebut mencapai lima persen dibandingkan masa biasa.Kepala Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki mengatakan, petugas tidak boleh menghalang-halangi niat warga yang ingin pindah domisili ke wilayah lain.Sepanjang persyaratan lengkap dan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, maka perpindahan alamat domisili akan disetujui."Ketika seorang warga mau pindah sepanjang itu persyaratannya lengkap, itu kami tidak bisa menolak. Karena semua pengajuan pindah alamat sepanjang persyaratannya lengkap sesuai UU wajib untuk dicatat. Kami ya ngga tau karena dalam formulir tidak ada ditanyakan soal tujuan pindah alamat," jelasnya, Rabu (1/6/2022).Penolakan perpindahan alamat domisili dilakukan hanya sepanjang persyaratan yang diajukan tidak lengkap. Misalnya saja, dalam pengajuan perpindahan alamat domisili warga harus menyertakan kesediaan si pemilik alamat baru agar perpindahan alamat domisili bisa disetujui.Jika pemilik alamat menolak, maka perpindahan alamat domisili tidak disetujui."Misalnya pindah dari Sleman ke Yogya dan dia pindah alamat baru pakai alamat saudaranya. Saudaranya harus buat surat pernyataan bersedia itu. Kalau bersedia baru boleh. Tergantung alamat yang ditempati. Kalau bersedia baru bisa. Kalau kami ya dia mau pindah sebulan dua kali ya tidak apa, sepanjang persyaratan lengkap," kata Septi."Progresnya cukup naik ya menjelang dan di masa PPDB. Ada kenaikan perpindahan penduduk memang, tapi kami juga tidak mencatat apa itu memang untuk keperluan PPDB. Naiknya lima persen," sambungnya.Dia menyampaikan, tidak terdapat pengawasan khusus bagi masyarakat yang melakukan perpindahan domisili pada saat dan menjelang PPDB ini. Hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/makna-5-lambang-sila-dalam-pancasila-sebagai-dasar-negara-yang-wajib-dietahui">Makna 5 Lambang Sila dalam Pancasila sebagai Dasar Negara yang Wajib Dietahui</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siapa-masih-ingat-inilah-butir-butir-pancasila-selengkapnya">Siapa Masih Ingat? Inilah Butir-Butir Pancasila Selengkapnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jarang-diketahui-ternyata-i-gusti-bagus-sugriwa-pencetus-istilah-pancasila">Jarang Diketahui, Ternyata I Gusti Bagus Sugriwa Pencetus Istilah Pancasila</a></li></ul>"Kami tugasnya hanya mencatat. Kalau kebijakan pengawasan untuk PPDB itu tentu di Disdikpora. Kami kan tidak tau itu keperluannya untuk apa," ujarnya. (Anz) &nbsp;

IMG-20220601-WA0010.jpg

Petugas loket mengurus formulir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jalur penambahan nilai prestasi pada Senin (30/5/2022). (Dok)

Ketika seorang warga mau pindah sepanjang itu persyaratannya lengkap, itu kami tidak bisa menolak. Karena semua pengajuan pindah alamat sepanjang persyaratannya lengkap sesuai UU wajib untuk dicatat. Kami ya ngga tau karena dalam formulir tidak ada ditanyakan soal tujuan pindah alamat," jelasnya, Rabu (1/6/2022). 

Musim PPDB, Perpindahan Alamat Domisili Meningkat 5 Persen