BANTUL, Jogjaaja.com - Peluru Kendali (Rudal) SA–75 koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), dimandikan petugas Rabu (13/9/2023). Kepala Muspusdirla Yogyakarta Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan memandikan atau pencucian dimaksudkan untuk merawat peluru kendali SA-75 agar selalu bersih. Apalagi di musim kemarau ini, banyak debu yang menempel."Secara berkala, rudal maupun pesawat koleksi Muspusdirla dicuci. Karena selain untuk merawat juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan koleksi," terangnya.Rudal itu diketahui dipensiunkan pada tahun 1984 dan menjadi salah satu koleksi dari deretan alutsista Angkatan Udara Republik Indonesia yang ada di museum itu sampai sekarang.Lebih lanjut Kamuspusdirla menjelaskan, sebelum menjadi koleksi Muspusdirla, rudal SA-75 dulunya merupakan alat utama sistem senjata pertahanan udara jarak sedang, tipe darat ke udara. Rudal dengan jarak tembak 36 km dan tinggi tembak hingga 70 km ini mempunyai kecepatan 1,110 km/detik.Kamuspusdirla menjelaskan rudal SA-75 &nbsp;merupakan peluru kendali buatan Uni Soviet. Rudal Surface to Air atau darat ke udara ini dibeli Indonesia untuk melindungi Ibu Kota Jakarta saat kampanye militer Trikora dan Dwikora."Angkatan Udara beberapa kali meluncurkan rudal S-75. Peluncuran tidak untuk menembak pesawat musuh, namun untuk latihan," ujarnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/inilah-rekomendasi-film-dan-series-netflix-terbaru-tayang-september-2023">Inilah Rekomendasi Film dan Series Netflix Terbaru Tayang September 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/the-nun-ii-kekuatan-iman-suster-irine-kalahkan-teror-valak">The Nun II : Kekuatan Iman Suster Irine Kalahkan Teror Valak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tik-tok-buka-pusat-data-pertama-di-eropa-ini-alasannya-1">TikTok Buka Pusat Data Pertama di Eropa, Ini Alasannya</a></li></ul>Muspusdirla lanjut Kolonel Yuto memiliki koleksi 2 unit rudal SA-75. Rudal yang juga dikenal dengan sebutan SAM atau Surface to Air Missile -75 ini, semuanya ditempatkan di luar. Salah satunya di depan gedung museum. (Anz)&nbsp;

muspus.jpeg

Foto: Petugas saat memandikan rudal SA-75 yang menjadi salah satu koleksi Muspusdirla Yogyakarta, Rabu (13/9/2023).

BANTUL, Jogjaaja.com - Peluru Kendali (Rudal) SA–75 koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), dimandikan petugas Rabu (13/9/2023). Kepala Mu

Muspusdirla 'Mandikan' Rudal Sang Penjaga Ibu Kota Jakarta