BANTUL, Jogjaaja.com – Panggung Krapyak terletak di bagian selatan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tag/keraton-yogyakarta">Keraton Yogyakarta</a>. Bangunan ini termasuk dalam garis imajiner kota Yogyakarta, Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak dan Laut Selatan.Bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Per.Men Budpar RI No. PM.89/PW.007/MKP/2011 dengan tanggal SK : 17 Oktober 2011. Panggung Krapyak adalah sebuah bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus. Bagian dinding bangunan ini kini tampak berwarna putih. Usianya hampir menyamai usia Kota Yogyakarta, yakni mencapai seperempat millennium.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/diguyur-hujan-lebat-dan-angin-kencang-banyak-pohon-tumbang-timpa-mobil">Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, Banyak Pohon Tumbang Timpa Mobil</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siperkasa-hadirkan-solusi-bagi-petani-pascapanen">SIPERKASA Hadirkan Solusi Bagi Petani Pascapanen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hanung-bramantyo-dan-marwoto-kewer-raih-penghargaan-kebudayaan-diy-begini-pesan-sri-sultan-hb-x">Hanung Bramantyo dan Marwoto Kewer Raih Penghargaan Kebudayaan DIY, Begini Pesan Sri Sultan HB X</a></li></ul>Kawasan Panggung Krapyak tampak kokoh, walaupun beberapa bagian mengalami kerusakan akibat gempa Jogja 27 Mei 2006. Bangunan ini berjarak sekitar 2 kilo meter dari Alun-Alun selatan Yogyakarta, berada di sekitarnya adalah Jalan Jogokaryan, Jalan Mangukuyudan serta Jalan Tirtodipuran.&nbsp; Keluarga kerajaan Mataram Islam sangat gemar berburu di tempat ini. Salah satunya Prabu Hanyokrowati putra Panembahan Senopati.Konon Krapyak adalah sebuah hutan yang menjadi habitat banyak satwa, salah satunya rusa atau menjangan. Keluarga Mataram Islam sangat gemar berbuuru di tempat ini. Salah satunya adalah Prabu Hanyokrowati putra Panembahan Senopati.Kegemaran berburu menyebabkan Prabu Hanyokrowati meninggal di Hutan Krapyak pada 1610. Beliau kemudian mendapat gelar Panembahan Seda Krapyak dan dimakamkan di Kotagede. Panggung Krapyak dibangun sekitar tahun 1760 oleh Sri Sultan HB I atau dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi. Selain untuk pos berburu, Panggung Krapyak juga digunakan sebagai pos pertahanan. Para prajurit bisa melihat musuh yang datang dari arah selatan.Panggung Krapyak yang menyerupai kotak ini memiliki ukuran luas 17,6 m x 15 m dan tinggi 10 m. Dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi semen. Pada setiap sisinya, terdapat sebuah pintu dan dua buah jendela yang berada di kiri dan kanannya.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/berikan-kenyamanan-bagi-pengguna-ini-5-fitur-baru-dari-google-maps">Berikan Kenyamanan Bagi Pengguna, Ini 5 Fitur Baru dari Google Maps</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/membunuh-1-8-juta-jiwa-kanker-paru-masih-bisa-dikontrol-dengan-cara-ini">Membunuh 1,8 Juta Jiwa, Kanker Paru Masih Bisa Dikontrol Dengan Cara Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kepiting-tutup-jalan-di-pulau-natal-australia-ini-sebabnya-tahunan-kepiting-menutup-jalanan-di-pulau-natal-australia">Kepiting Tutup Jalan di Pulau Natal Australia, Ini Sebabnya Tahunan Kepiting Menutup Jalanan di Pulau Natal Australia</a></li></ul>Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah terdiri dari empat ruangan yang dihubungkan oleh Lorong. Lantai atas atau atapnya adalah sebuah tempat terbuka yang diibatasi oleh pagar di keempat sisinya yang digunakan sebagai tempat berburu binatang.&nbsp;Orang-orang menduga jika bangunan ini juga digunakan oleh Prajurit Mataram sebagai pos pertahanan. Konon dari tempat ini, Gerakan musuh dari arah selatan bisa dipantau sehingga bisa memberikan peringatan kepada Keraton jika ada tanda bahaya. &nbsp;&nbsp;(*)&nbsp;

panggung krapyak.png

Panggung Krapyak terletak di bagian selatan Keraton Yogyakarta. Bangunan ini termasuk dalam garis imajiner kota Yogyakarta, Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak dan Laut Selatan.

Panggung Krapyak, Tempat Berburu dan Berkumpulnya Raja Yogyakarta