YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Wirobrajan menggandeng tokoh pemuda selaku pemilih pemula se-Kemantren Wirobrajan dalam menyelenggarakan rakor pengawasan partisipatif.Agenda yang diinisiasi Panwaslucam Wirobrajan ini menghadirkan 30an tokoh dari 6 agama dan 2 penghayat kepercayaan. Agenda ini merupakan bentuk sinergitas dan kerja sama antara Panwaslucam Wirobrajan Kota Yogyakarta dengan Tokoh Lintas Agama dan Penghayat Kepercayan untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan partisipatif setiap tahapan pemilu.Komisioner Panwaslucam Wirobrajan Pangky Febriantanto memaparkan tentang pengawasan partisipatif tahapan pemilu. Pangky menjadi fasilitator diskusi dan analisis bersama untuk tindak lanjut terkait peran tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan dalam mencermati setiap tahapan pemilu serta memproyeksikan tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan menjadi agen untuk mengawal jalannya pemilu yang minim adanya sengketa dalam proses pemilu maupun pelanggaran Pemilu.Selain itu, juga mendiskusikan tentang peran tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan juga berlanjut setelah tahapan pemilu selesai yaitu mengawal jalannya pemerintahan dan kebijakan yang diampu oleh eksekutif dan legislatif hasil pemilu. Hasil rakor meyakini bahwa tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan tidak hanya sebagai obyek politik saja, namun juga sebagai subjek dalam mengawal setiap tahapan pemilu yang lebih inklusi dan setara.Tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan memiliki pengaruh besar dikehidupan bermasyarakat. Maka, tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan dapat berperan menjadi duta pengawas pemilu dalam mewujudkan tahapan pemilu yang aman dan damai. Terlebih, Yogyakarta sudah terkenal sebagai “City of Tolerance” sehingga harus dipertahankan tingkat toleransi yang tinggi dan tidak mudah terpolarisasi ataupun provokasi yang ingin membuat tahapan pemilu penuh perpecahan. Tokoh agama dan penghayat kepercayaan juga diyakini mampu menjadi tokoh yang berkerja sama dengan pengawas pemilu dalam meminimalisir politik uang, politisasi SARA, dan hoax.Menurut Wiwik selaku salah satu peserta dari Katholik, acara ini merupakan hal baru yang dapat memberi bekal bagi tokoh agama untuk dapat mengedukasi jemaat masing-masing untuk mengkondusifkan tahapan pemilu yang lebih sejuk dan damai. Sedangkan menurut Sihabudin selaku salah satu peserta dari Islam memberikan saran agar sosialisasi dan pengawasan juga dilaksanakan di sekolah-sekolah.Selain itu, pelibatan segmen penganut atau penghayat kepercayaan dalam pengawasan partisipatif juga mengukuhkan komitmen pengawas pemilu di Kemantren Wirobrajan dalam merangkul semua golongan termasuk golongan yang secara kuantitas termasuk minoritas.Selain itu, segmen penghayat kepercayaan masih sangat kurang dilibatkan dalam sosialisasi-sosialisasi kepemiluan. Jadi, pengawas pemilu Se-Kemantren Wirobrajan mengakomodir warga negara yang menganut penghayat kepercayaan dalam pengawasan pertisipatif. (Anz)&nbsp;&nbsp;&nbsp;

panwaslucam.jpeg

Foto: Suasana agenda Panwaslucam Wirobrajan menggandeng tokoh pemuda selaku pemilih pemula se-Kemantren Wirobrajan dalam menyelenggarakan rakor pengawasan partisipatif.

YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Wirobrajan menggandeng tokoh pemuda selaku pemilih pemula se-Kemantren Wirob

Panwaslucam Wirobrajan Gandeng Lintas Agama dan Penghayat Kepercayaan