Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) menjadi surga bagi pecinta satwa dan tanaman hias di Yogyakarta. Di pasar ini berbagai satwa peliharaan dan tanaman hias dijual dengan harga yang relatif murah. PASTY yang beroperasi sejak 22 April 2010, merupakan hasil relokasi dari Pasar Burung Ngasem.
Pusat penjualan hewan dan tanaman ini menempati lahan yang cukup luas dengan penataan yang lebih rapi. Di bagian depan, tersedia lahan parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak jauh dari lahan parkir, terdapat sebuah taman mini dengan kolam di tengah dan sejumlah tempat duduk, yang membuat tempat ini sangat tepat untuk melepas penat selepas berkeliling PASTY.
Terletak di Jalan Bantul km 1, pasar ini terbagi ke dalam dua zona. Zona pertama adalah zona satwa yang terletak di sebelah timur jalan. Sementara zona berikutnya adalah zona tanaman hias yang berada di sebelah jalan.
Di zona satwa, dijual berbagai jenis burung, merpati, ikan, kucing, kelinci, ular, hingga iguana. Namun sebagian besar pengunjung memang datang untuk membeli atau sekadar melihat berbagai macam burung maupun makanan burung.
Koleksi burung di PASTY sangat lengkap, mulai dari burung emprit sawah atau parkit yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 50 ribu, hiingga burung hias mahal seperti betet dan jalan suren yang berharga jutaan rupiah. Tak hanya koleksi burung, pengunjung juga bisa membeli berbagai sangkar burung berkualitas.
&ldquo;Saya sering datang ke sini. Kadang cuma melihat-lihat saja. Kalau ada yang cocok ya akhirnya beli,&rdquo; ujar Teguh, seorang pecinta burung asal Palbapang, Bantul.
Selain burung, kios-kios ikan hias juga ramai dikunjungi calon pembeli. Menurut Suroso, salah satu pengunjung asal Wates, Kulonprogo, harga ikan hias di PASTY cukup murah. &ldquo;Saya memang suka sama ikan hias. Makanya kalau pengen nambah koleksi, ya pasti datang ke PASTY ini,&rdquo; tutur Iman.
Sementara itu, para pedagang mengakui PASTY kini memang menjadi tempat tujuan para pecinta satwa dan tanaman hias untuk berbelanja. &ldquo;Setiap hari ada saja pengunjungnya. Tapi paling ramai pas akhir pekan. Mungkin karena orang-orang pada libur,&rdquo; jelas Sarinah, pedagang ikan hias.
Meski bertajuk pasar satwa, pengunjung tidak harus membeli hewan di sini. Bahkan para penjual juga melayani pengunjung yang sekadar datang untuk melihat-lihat, dengan senang hati dan tersenyum ramah khas orang Jogja.
<img src="/uploads/image/image/1571796979966.jpeg" alt="Pemilik lapak tanaman hias sedang menata dagangannya." />
Bergeser ke barat jalan, yakni di zona tanaman hias, pengunjung bisa membeli atau sekadar melihat tanaman hias yang tengah menjadi tren.
Sutrisno, salah satu pemilik lapak tanaman hias menjelaskan sebagian besar pengunjung mencari tanaman yang sedang digandrungi. Salah satunya adalah jenis monstera. Selain itu ada juga tanaman aglaonema dan philodendron. Namun tidak sedikit pula pengunjung yang datang untuk mencari tanaman pengisi pekarangan, seperti tanaman manga, rambutan, jambu, dan lain sebagainya.
&ldquo;Monggo siapa saja boleh lihat-lihat. Kami bisa mengantarkan ke tempat tujuan dengan tambahan ongkos kirim Rp 50 ribu dan kami juga bisa membantu menanamkan tanaman ini,&rdquo; ungkap Sutrisno.
Kehadiran PASTY dengan penataan yang lebih modern, membuat pasar ini kian menegaskan diri sebagai pasar yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta.
&nbsp;

PASTY, Surga Bagi Pecinta Satwa dan Tanaman Hias di Yogyakarta