YOGYA, Jogjaaja.com - Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) selaku penyelenggara event tahunan Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) memastikan bahwa pelaksanaan PBTY yang ke-XVII tahun 2022 akan digelar secara daring.Pusat kegiatan seni, budaya dan kuliner yang secara khusus digelar untuk menyambut tahun baru Imlek ini masih memilih penyelenggaraan daring untuk mencegah penyebaran Covid-19. Biasanya kegiatan dipusatkan di Kampung Ketandan, Malioboro.Pengurus Bidang Humas JCACC, Bekti mengatakan, meski kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Yogyakarta namun pihaknya tidak mau mengambil risiko dan masih memilih penyelenggaraan PBTY secara daring di tahun ini.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rusunawa-bener-tegalrejo-dibuka-untuk-penyewaan-tempat-tinggal">Rusunawa Bener Tegalrejo Dibuka untuk Penyewaan Tempat Tinggal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sepanjang-2021-bank-ocbc-nisp-raup-laba-bersih-rp-2-5-triliun">Sepanjang 2021, Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tanaman-hias-ini-dianggap-bawa-hoki-sebagai-dekorasi-imlek">Tanaman Hias ini Dianggap Bawa Hoki Sebagai Dekorasi Imlek</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ojk-terbitkan-aturan-baru-soal-perusahaan-fintech">OJK Terbitkan Aturan Baru soal Perusahaan Fintech</a></li></ul>Ini merupakan kali kedua PBTY dilangsungkan secara virtual sejak tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Terlebih disaat sekarang yang berbagai daerah tengah mengantisipasi merebaknya Covid-19 Varian Omicron."Kami masih ikuti anjuran pemerintah soal imbauan kerumunan, karena berkaca pada penyelenggaraan tahun sebelumnya yang dilakukan secara langsung atau tatap muka, pengunjung pasti membludak dan sangat ramai sekali. Jadi kita tetap pastikan bahwa penyelenggaraan PBTY tidak kehilangan esensi meski digelar daring," kata Bekti, Senin (31/1/2022).Pada tahun ini, PBTY akan dilangsungkan selama lima hari yakni 11-15 Februari 2022. penyelenggaraan acara akan ditampilkan melalui kanal Youtube PBTY CHANNEL.Pihaknya mengangkat tema Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku dalam kesempatan itu. Sejumlah acara yang nantinya menghiasi pagelaran dan wajib diikuti oleh khalayak yakni berupa webinar tentang seputar perayaan Imlek, podcast tentang shio Macan Air, festival barongsai, atraksi kepala naga atau liong, dan atraksi musik.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tips-mendapatkan-uang-dari-game-nft-decentraland-mulai-dari-jual-beli-tanah-virtual-sampai-jadi-freelancer">Tips Mendapatkan Uang dari Game NFT Decentraland, Mulai Dari Jual Beli Tanah Virtual sampai Jadi Freelancer</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/229-mata-uang-kripto-ini-resmi-masuk-indonesia-termasuk-bitcoin">229 Mata Uang Kripto ini Resmi Masuk Indonesia, Termasuk Bitcoin?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ingin-naik-bus-trans-jogja-simak-tarif-dan-cara-pembayarannya">Ingin Naik Bus Trans Jogja? Simak Tarif dan Cara Pembayarannya</a></li></ul>"Mengenai rundown dan tata acara pelaksanaan akan kami sampaikan setelah perayaan Imlek nanti di sejumlah kanal sosial media dan web resmi PBTY," kata Bekti. (*)

IMG-20220131-WA0006.jpg

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memukul gong tanda pembukaan acara PBTY pada 2020 lalu

YOGYA, Jogjaaja.com - Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) selaku penyelenggara event tahunan Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) memastikan bahwa pelaksanaan 

PBTY 2022 Digelar Daring, Angkat Tema Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku