
Pedagang Teras Malioboro 2 Direlokasi 2025
YOGYA, Jogjaaja.com - DPRD DIY menyebut rencana relokasi pedagang Teras Malioboro (TM) 2 memang akan diselenggarakan oleh pemerintah dan rencananya akan dilangsungkan pada 2025 mendatang. Sampai saat ini pemerintah masih mempersiapkan untuk rencana relokasi.
"Memang TM 2 itu rencananya kan disana hanya sementara dua atau tiga tahun karena sesungguhnya nanti TM 2 akan disatukan di belakangnya ramayana dan tempatnya yang sekarang akan jadi Jogja Planning Galery (JPG)," kata Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudian Senin (18/9/2023).
- BPBD Jateng Salurkan Bantuan Air Bersih di 850 Desa
- Kembangkan SDM dan Teknologi Industri, Indonesia Gandeng Korsel
- Kadin Jateng Dukung Arsjad Rasjid jadi Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
- Kinerja Komoditas Unggulan Menurun
Huda menerangkan bahwa, pemindahan pedagang TM 2 bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke wilayah setempat. Selain itu juga pengadaan ikon khas di Malioboro. Pasalnya kawasan itu dinilainya sampai sekarang belum ada ikon.
"Intinya tetap akan datangkan wisatawan yang jauh lebih banyak dari sekarang. Sekarang ikon Malioboro itu apa salah satunya ya kurang ya, kalau ada JPG kan jadi salah satu daya tarik makanya kemudian ada pemindahan," kata dia.
Huda menambahkan, dimungkinkan relokasi pedagang TM 2 digelar pada 2025 mendatang. Pihaknya mengimbau kepada pedagang agar tidak cemas dan khawatir. Sebab keberlangsungan pedagang pasti akan tetap diperhatikan oleh instansi terkait.
"Pemindahannya masih 2025 mungkin, jadi PKL jangan khawatir dan saya kira kalaulah PKL ini dipindahkan tetap dari pemda dan pemkot tanggung jawab dikelola dengan sebaik mungkin," imbuhnya.
- Pendiri Kresna Investments Gugat OJK di PTUN Jakarta
- Kurangi Polusi Udara, Pemerintah Perlu Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi
- Menelaah Single Salary, Sistem Gaji Baru ASN Mulai 2024
Sampai saat ini pemerintah masih terus mempersiapkan lokasi pemindahan serta bangunan yang nantinya akan digunakan oleh pedagang. "Sekarang baru DED, mungkin pemindahan baru 2025, sehingga belum ada diskusi dan aktivitas pemindahan. Bahkan soal rencana tempat relokasi mau dibangun seperti apa ya memang masih dirancang," katanya. (Anz)