jogjaaja.com

Pedagang Teras Malioboro 2 Resah Soal Wacana Relokasi Jilid 2

Ties - Selasa, 19 September 2023 09:09 WIB
Foto: Pedagang TM 2 saat menggelar aksi unjuk rasa di kompleks Balaikota Yogyakarta, Senin (18/9/2023).

YOGYA, Jogjaaja.com - Pedagang yang menempati Teras Malioboro (TM) 2 mengaku khawatir dan resah soal rencana pemerintah yang ingin kembali merelokasi mereka ke tempat baru. Aspirasi itu pun disampaikan dengan aksi unjuk rasa di kompleks Balaikota Yogyakarta pada Senin (18/9/2023).

Pengurus Paguyuban Tridarma koperasi pedagang yang menempati TM 2 Supriyati menerangkan bahwa, pihaknya sudah lima kali bersurat untuk menemui Pj Walikota Yogyakarta demi menanyakan soal kejelasan relokasi yang dikabarkan bakal dilakukan pada tahun depan. Namun semuanya tidak juga ditanggapi.

"Kami hanya mau didengar bahwa PKL TM 2 tidak baik-baik saja, dari aspek ekonominya, infrastruktur ga layak tapi kami tidak pernah didengar makanya kita minta audiensi," ujarnya.

Menurutnya sangat banyak sekali permasalahan yang sekarang dihadapi oleh pedagang TM 2. Salah satunya yakni berkaitan dengan validasi data pedagang yang nantinya menempati lapak baru setelah adanya relokasi. Dia menyebut bahwa dalam validasi data itu ada pedagang yang tidak berjualan di lorong Malioboro, tapi dimasukkan.

"Sosialisasi tentang rencana relokasi jilid 2 yang kita ga pernah dilibatkan, infrastruktur ga layak. Soal validasi itu kan kita ga pernah dilibatkan dari UPT juga tidak ada sosialisasi dan validasi data terkesan sembunyi-sembunyi dan diskriminatif," ujarnya.

Sekarang total ada sebanyak 1.041 pedagang yang berjuang di TM 2, dari jumlah itu PKL Tridarma ada sebanyak 923 orang. "Kita belum pernah melihat data yang di UPT, akan tapi tanggal 4 lalu sudah ada undangan beserta daftar anggota dan disana ada nama baru pedagang yang bukan dari lorong Malioboro masuk," jelasnya.

Pihaknya ingin agar relokasi yang akan dilakukan pemerintah bisa dikoordinasikan dengan pihaknya segamblang mungkin agar pedagang tidak lagi merasa resah. "Tentu kami resah dengan rencana relokasi karena kita sama sekali ga tahu apa-apa hanya dari media sosial bahwa 2024 akan dipindahkan," pungkasnya. (Anz)

RELATED NEWS