YOGYA, Jogjaaja.com - Sejumlah persiapan terus diupayakan oleh Pemda DIY dalam pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) di kawasan Malioboro. Rencananya, proeses pembangunan dapat dimulai pada 2025 mendatang.Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan bahwa satu di antara persiapan meliputi pembebasan lahan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL), yang biasa berjualan Teras Malioboro 2. Sebab JPG bakal dibangun di lahan tersebut.Aji mengatakan, lahan yang dibebaskan berada di sekitar Teras Malioboro 1. PKL di Teras Malioboro 2 pun kemungkinan akan direlokasi ke kawasan itu. Bangunan untuk menampung pedagang PKL dari Teras Malioboro 2 ini rencananya juga akan terkoneksi dengan lahan parkir Beskalan."Saat ini Pemda mulai membebaskan sejumlah lahan yang bersebelahan dengan Teras Malioboro satu. Nanti untuk pemindahan PKL yang di Teras Malioboro dua," jelasnya, Kamis (29/9/2022)."Kalau ditanya kapan pelaksanaannya saya belum bisa banyak berkomentar, karena proses masih terus dipersiapan. Jadi kemungkinan masih lama," sambungnya.Kendati demikian, rencana itu bukan keputusan final sehingga bisa berubah sewaktu-waktu. Menurutnya, bisa jadi tempat untuk PKL Teras Malioboro 2 akan melihat perkembangan di tempat lain, namun yang jelas masih di sekitar Malioboro."Semua itu tetap dilakukan secara cermat dan matang, sehingga saat nantinya para PKL di Teras Malioboro harus pindah. Mereka bisa tetap merasa nyaman dan tidak sampai dirugikan," imbuhnya.Aji melanjutkan, rencana pembangunan fisik JPG akan diprioritaskan lebih awal di lahan yang saat ini dipakai berjualan PKL Teras Malioboro 2. Setelah sisi utara selesai, pembangunan akan beralih ke sisi selatan atau di bekas kantor DPRD DIY yang suatu saat akan dipindah ke Jalan Kenari, Kota Yogya.Meski begitu untuk lobi dan ruang Rapur Gedung DPRD DIY akan tetap dipertahankan karena termasuk cagar budaya."Tentunya sebelum hal itu dilakukan harus dipastikan PKL yang ada di Teras Malioboro dua sudah dipindahkan ke tempat yang lebih baik," terangnya. Aji juga menegaskan, sejauh ini belum ada perencanaan yang lebih detail terkait dengan JPG termasuk kemungkinan terhubung dengan Malioboro Mal dan Hotel Ibis. Mengingat saat ini JPG baru selesai di tahapan sayembara desain.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/fwd-insurance-dukung-umkm-lindungi-aset-terbesarnya-melalui-sme-connect">FWD Insurance Dukung UMKM Lindungi Aset Terbesarnya Melalui SME Connect</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jicaf-2-jadi-ajang-ciptakan-pasar-baru-dan-tingkatkan-pengetahuan-tentang-produk-kreatif">JICAF #2 Jadi Ajang Ciptakan Pasar Baru dan Tingkatkan Pengetahuan tentang Produk Kreatif</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pandemi-covid-19-transaksi-digital-bank-muamalat-melonjak">Pandemi Covid-19, Transaksi Digital Bank Muamalat Melonjak</a></li></ul>"Tahap selanjutnya adalah pembuatan master plan dan detail engineering design (DED)," ujarnya. (Eff)

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.jpg

YOGYA, Jogjaaja.com - Sejumlah persiapan terus diupayakan oleh Pemda DIY dalam pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) di kawasan Malioboro. Rencananya, proese

Pembangunan Jogja Planet Gallery, Pemda DIY Upayakan Pembebasan Lahan