JAKARTA, Jogjaaja.com - Pemerintah memprioritaskan pengadaan aparatur sipil negara (ASN) tahun ini untuk pelayanan dasar, yaitu guru dan kesehatan, meski tetap tidak mengesampingkan jabatan lainnya. Prioritas ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin berfokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, menuturkan bahwa salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional."Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 adalah fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan, yang sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai prioritas Presiden Joko Widodo," jelas Anas, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022, dikutip dari laman resmi Kemenpan-RB, Senin (26/9/2022). Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni dalam kesempatan yang sama menjelaskan, pada tahun 2022 pengadaan PPPK guru diprioritaskan pada tiga kategori pelamar.&nbsp; Pelamar Prioritas I, yakni Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK JF Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi."Jadi pelamar prioritas I adalah mereka yang telah lulus nilai ambang batas atau passing grade pada seleksi tahun 2021," terang Alex.Adapun, pelamar Prioritas II adalah THK-II. Sementara Pelamar Prioritas III adalah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja minimal tiga tahun. Adapun lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan masuk dalam kategori pelamar umum. Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,Nunuk Suryani, menjelaskan untuk pelamar Prioritas II dan Prioritas III, akan dilakukan dengan tiga mekanisme. Pertama, menilai kesesuaian kualifikasi akademik, kompetensi, kinerja, dan pemeriksaan latar belakang (background check). Mekanisme kedua adalah dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.“Sementara mekanisme ketiga adalah tes dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural,” jelas Nunuk.Pemerintah juga memastikan, seleksi akan diselenggarakan secara transparan dan ketat demi mendapatkan ASN berkualitas dan berintegritas. Seleksi sendiri akan dilakukan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).Berdasarkan data yang dirilis Kementerian PAN-RB, ada sebanyak 530.028 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022.Jumlah ini merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/punya-aset-rp-277-triliun-bsi-siap-transformasi-jadi-bumn">Punya Aset Rp277 Triliun, BSI Siap Transformasi Jadi BUMN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/cek-10-negara-dengan-harga-beras-paling-mahal-di-dunia">Cek, 10 Negara dengan Harga Beras Paling Mahal di Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lemper-raksasa-diarak-dalam-tradisi-rebo-pungkasan">Lemper Raksasa Diarak dalam Tradisi Rebo Pungkasan</a></li></ul>Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis. (*)&nbsp;

cpns23

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, menuturkan bahwa salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional. 


Pemerintah Prioritaskan Pelamar PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan