BANTUL-Pemilos SMA/SMK/MA di Kabupaten Bantul tahun 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Akibat pandemi COVID-19, sebagian sekolah melaksanakan pemilos secara virtual meski beberapa sekolah tetap mengadakannya secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Launching virtual pemilos ini digelar di ruang kerja Bupati Bantul, Rabu (4/11/2020).
Ketua KPU Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho menjelaskan tahun ini pemilos diikuti oleh 37 SMA, 48 SMK, dan 17 MA baik swasta atau negeri sehingga total yang mengikuti pemilos serentak tahun 2020 ini mencapai 102 sekolah lanjutan tingkat atas. 
Sejak tahun 2011, Kabupaten Bantul telah melaksanakan pemilos secara serentak bagi jenjang SMA/SMK/MA secara berkelanjutan setiap tahun. Hal ini membuat KPU Bantul mendapatkan penghargaan dari KPU RI atas inovasi pelaksanaan pemilos serentak se-Kabupaten Bantul tahun lalu.
<p style="text-align: justify; background: white; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; margin: 0in 0in 22.5pt 0in;">&nbsp;&ldquo;Saya berharap adanya pemilos serentak akan memberikan dampak positif bagi perbaikan kualitas demokrasi khususnya bagi Bantul di masa yang akan datang,&rdquo; kata Didik Joko Nugroho.
<p style="text-align: justify; background: white; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; margin: 0in 0in 22.5pt 0in;">Tujuan adanya pemilos untuk memberikan pendidikan demokrasi kepada siswa/siswi, seperti bagaimana menentukan pemimpin dengan hak suara yang dimiliki.
<p style="text-align: justify; background: white; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; margin: 0in 0in 22.5pt 0in;">Pejabat Sementara (Pjs) Kabupaten Bantul Budi Wibowo menyampaikan&nbsp;terdapat nilai-nilai demokratis pelaksanaan pemilos yang dilaksanakan secara serentak. Diantaranya menghormati pemilihan yang berbeda, memberikan ruang yang sama bagi setiap siswa untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu&nbsp;juga mendidik untuk menggunakan pertimbangan rasional dalam menentukan calon Ketua OSIS.
<p style="text-align: justify; background: white; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; margin: 0in 0in 22.5pt 0in;">Budi Wibowo juga berpesan agar pemilos ini dapat dijadikan bekal dan wawasan agar kelak jika memilih calon pemimpin yang sebenarnya dalam pemilu disesuaikan dengan hati nurani. 
&ldquo;Jangan memilih karena dikasih sesuatu tetapi pilihlah sesuai keinginan kalian. Lihat rekam jejaknya, ketahui dan pahami visi dan misinya sehingga kalian akan memilih pemimpin yang bertanggungjawab melaksanakan programnya, dapat mewujudkan harapan rakyat serta bermanfaat bagi masyarakat dan mensejahterakan masyarakat kita,&rdquo; pungkasnya. (*)

Pemkab Bantul Harapkan Pemilos Menjadi Bekal Berdemokrasi

BANTUL-Pemilos SMA/SMK/MA di Kabupaten Bantul tahun 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Akibat pandemi COVID-19, sebagian sekolah melaksanakan pemilos secara virtual meski beberapa sekolah tetap mengadakannya secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Launching virtual pemilos ini digelar di ruang kerja Bupati Bantul, Rabu (4/11/2020).