<p>JAKARTA - LinkedIn merupakan aplikasi atau platform di mana banyak orang terhubung dengan orang-orang di berbagai bidang karier untuk mengembangkan jaringan.&nbsp;</p><p>Sayangnya, kemudahan dan layanan yang disediakan oleh <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=linkedin">LinkedIn</a> justru dimanfaatkan oleh scammers untuk menipu.</p><p>Penipu di LinkedIn akan mencoba terhubung dengan Anda untuk mendapatkan akses ke daftar kontak Anda, mengambil nama lengkap Anda, nomor telepon, alamat, email, bahkan riwayat pekerjaan Anda.</p><p>Penipu memahami bahwa dengan mengumpulkan data di LinkedIn akan membuat mereka memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam serangan spear-phishing yang secara khusus ditargetkan pada setiap individu.</p><p>&nbsp;</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/modest-fashion-naik-daun-industri-fashion-indonesia-punya-corak-sendiri">Modest Fashion Naik Daun, Industri Fashion Indonesia Punya Corak Sendiri</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lebih-baik-mana-layoff-atau-resign-lebih-dulu-ini-penjelasannya">Lebih Baik Mana Layoff atau Resign Lebih Dulu? Ini Penjelasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/selain-indonesia-inilah-10-negara-dengan-polusi-udara-terburuk">Selain Indonesia, Inilah 10 Negara dengan Polusi Udara Terburuk</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-lima-cara-persiapkan-pensiun-dini-sejak-masih-muda">Begini, Lima Cara Persiapkan Pensiun Dini Sejak Masih Muda</a></li></ul><p>Spear phishing merupakan teknik menggunakan data yang dikumpulkan sebelumnya tentang pengguna untuk mengelabui mereka agar mengklik tautan palsu atau menerima unduhan scam. Informasi yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang dapat dengan mudah digunakan untuk membuat email yang membuat korban tertarik.</p><p>Berikut beberapa cara mengenali penipu di LinkedIn. Pencari kerja wajib tahu.</p><h4><strong>Tidak Menggunakan Foto Profil</strong></h4><p>Pada umumnya, akun palsu tidak akan terlalu tampak canggih sehingga membuatnya mudah untuk dikenali. Salah satu tanda terbesar dari akun LinkedIn yang palsu adalah foto profilnya tidak ada atau memakai foto palsu seperti foto stok model.</p><p>Hal ini karena orang-orang di LinkedIn akan selalu menampilkan versi profesional terbaik dari diri mereka sendiri, sehingga tidak akan ada akun sungguhan yang menggunakan foto profil berkualitas rendah atau palsu.</p><h4><strong>Tidak Memiliki Alamat Email Perusahaan</strong></h4><p>Jika ada perekrut perusahaan yang mendapat data atau profil Anda dari LinkedIn kemudian menghubungi Anda melalui email, Anda perlu menyelidiki alamat emailnya. Pada umumnya, perekrut sungguhan memiliki alamat email perusahaan yang resmi. Jika tidak, Anda perlu lebih waspada dan berhati-hati.</p><h4><strong>Memiliki Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan yang Buruk</strong></h4><p>Tanda lain bahwa Anda tidak boleh menerima permintaan dari akun LinkedIn palsu adalah ketika Anda melihat adanya kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk di profil mereka. Jika mereka mengaku berada dalam industri yang sama dengan Anda, maka Anda akan mengetahui jenis bahasa yang harus mereka gunakan untuk menggambarkan keterampilan dan pengalaman kerja mereka sebelumnya.</p><h4><strong>Profil Tidak Lengkap</strong></h4><p>Akun palsu biasanya tidak memiliki dukungan atau rekomendasi yang membuat mereka tampak terpercaya. Akun palsu mungkin tidak akan menyebutkan jabatan mereka atau justru tampak mencurigakan.&nbsp;</p><h4><strong>Penipu Mengirim Anda Tautan atau Proposal Bisnis</strong></h4><p>Jika seseorang yang tidak Anda kenal mengirimi Anda permintaan di LinkedIn dan melampirkan proposal bisnis, ciri tersebut seharusnya bisa menjadi tanda bahaya yang harus Anda waspadai. Jika Anda iseng atau tanpa sengaja mengklik link tersebut, mungkin Anda akan memasukkan alamat email dan kata sandi akun Google untuk membuka formulir. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengklik atau mengetik apapun pada link tersebut, dan segera blokir serta laporkan aktivitas mencurigakan mereka.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bak-model-papan-atas-ratusan-pedagang-pasar-tampil-dalam-agen-mandiri-fashion-day">Bak Model Papan Atas, Ratusan Pedagang Pasar Tampil dalam Agen Mandiri Fashion Day</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/inilah-pekerjaan-paling-dicari-perusahaan-tahun-2022">Inilah Pekerjaan Paling Dicari Perusahaan Tahun 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/wisatawan-kaliurang-antusias-nikmati-atraksi-budaya">Wisatawan Kaliurang Antusias Nikmati Atraksi Budaya</a></li></ul><p>&nbsp;</p><p>Itu tadi beberapa cara mengenai tanda-tanda atau ciri-ciri penipuan di LinkedIn.</p><blockquote><p>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pencari-kerja-waspada-kenali-modus-penipuan-di-linked-in">www.trenasia.com</a> oleh Justina Nur Landhiani pada 16 Oct 2022&nbsp;</p></blockquote>

Waspada Penipuan di LinkedIn! Pencari Kerja Wajib Tahu Cara Mengenalinya


LinkedIn merupakan aplikasi atau platform di mana banyak orang terhubung dengan orang-orang di berbagai bidang karier untuk mengembangkan jaringan pekerjaan. Inilah cara mengenali penipuan di LinkedIn.

Pencari Kerja Wajib Waspada, Kenali Modus Penipuan di LinkedIn