YOGYA, Jogjaaja.com - Baru-baru ini, sejumlah peneliti menemukan ‘kehidupan tersembunyi’ di bawah laut, yang terletak di bawah lapisan es Benua Antartika yang luas. Sebagaimana dilaporkan Nature World News, sejumlah tim ilmuwan asal Selandia Baru menemukan ekosistem tersebut pada kedalaman 500 meter di bawah Lapisan Es Ross—lapisan es terbesar di Antartika.Menurut para peneliti, terdapat kawanan makhluk kecil mirip udang hidup di gua dasar laut yang bentuknya mirip katedral tersebut.Kepada The Guardian, para peneliti yang berasal dari National Institute of Water and Atmospheric (Niwa) dan Geological and Nuclear Science (GNS) mengaku bahwa awalnya mereka datang untuk menyelidiki peran muara dalam pencairan lapisan es yang disebabkan oleh perubahan iklim.Akan tetapi, ketika mereka menelusuri es dan masuk ke sungai, kamera tim peneliti dipenuhi oleh amphipoda—makhluk kecil dari garis keturunan yang sama seperti lobster, kepiting, dan tungau.“Untuk sementara, kami mengira ada sesuatu yang salah dengan kamera, tapi ketika fokus meningkat, kami melihat segerombolan artropoda berukuran sekitar 5 mm,” kata Craig Stevens, salah satu anggota tim peneliti dari Niwa, dikutip Selasa (7/6/2022)."Kami telah melakukan eksperimen di bagian lain dari lapisan es dan mengira kami memiliki pegangan pada banyak hal, tetapi kali ini adalah kejutan besar", imbuhnya.Pemimpin proyek, Huw Horgan dari Te Herenga Waka Victoria University of Wellington, adalah orang pertama yang menemukan muara, setelah memata-matai alur di es sambil mempelajari citra satelit dari Lapisan Es Ross.Menurutnya, sebelumnya para peneliti memang telah mengetahui jaringan danau air tawar dan sungai tersembunyi di bawah lapisan es Antartika, meskipun mereka belum melakukan survei secara langsung.“Menyelami dan mengamati sungai ini seperti menjadi orang pertama yang memasuki dunia tersembunyi,” ujarnya.Horgan menambahkan, sejumlah instrumen yang dibutuhkan telah ditinggalkan di sungai untuk mengamati perilaku hewan-hewan itu.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/makna-5-lambang-sila-dalam-pancasila-sebagai-dasar-negara-yang-wajib-dietahui">Makna 5 Lambang Sila dalam Pancasila sebagai Dasar Negara yang Wajib Diketahui</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siapa-masih-ingat-inilah-butir-butir-pancasila-selengkapnya">Siapa Masih Ingat? Inilah Butir-Butir Pancasila Selengkapnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jarang-diketahui-ternyata-i-gusti-bagus-sugriwa-pencetus-istilah-pancasila">Jarang Diketahui, Ternyata I Gusti Bagus Sugriwa Pencetus Istilah Pancasila</a></li></ul>Sementara peneliti lain laboratorium akan menyelidiki apa yang membuat air itu unik, sehingga sekawanan antropoda ini tertarik menempatinya. (Eff)&nbsp;

iceberg-g7bb740591_1280.jpg

para peneliti yang berasal dari National Institute of Water and Atmospheric (Niwa) dan Geological and Nuclear Science (GNS) mengaku bahwa awalnya mereka datang untuk menyelidiki peran muara dalam pencairan lapisan es yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Peneliti Temukan 'Kehidupan Tersembunyi' di Bawah Laut Antartika