JOGJA, Jogjaaja.com - Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/sultan-hb-x">Sri Sultan HB X</a> meminta seluruh Kepala OPD di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/pemda-dij">DIY</a> untuk terus meningkatkan akuntabilitas pelayanan dan bekerja secara inovatif serta kolaboratif lintas sector OPD. Termasuk tidak terhenti pada laporan dan penilaian kinerja, tetapi dapat benar-benar berkesinambungan untuk mendukung capaian sasaran Pemda.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/sultan-hb-x">Sri Sultan HB X </a>menyatakan dalam situasi terbatas dan lingkungan strategis yang berubah &nbsp;menurut Prof.Rhenald Kasali akan menghadapi tantangan baru untuk diantisipasi. Misalnya &nbsp;konteks menuju Word 4.0, Pandemi dan optimalisasi Teknologi dalam genggaman masyarakat, semakin mahal biaya kesehatan, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, antisaipasi ancaman pandemic-pandemi yang akan datang, serta menguatnya industry kesehatan."Prof.Kasali mengingatkan kita semua bahwa bagaimana Word 4.0 akan memunculkan krisis tenaga kerja akibat automatisasi &nbsp;perubahan lapangan kerja terjadi ledakan konten dan non &nbsp;degree education, munculnya unicorn starup / perusahaan &nbsp;kecil efisien akan menumbangkan perusahaan dengan asset besar dan ini sudah mulai terlihat," kata<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/sultan-hb-x"> Sri Sultan HB X </a>pada Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal ) Pembangunan Triwulan III Pemerintah DIJ, Rabu(27/10) di Gedung Pracimosono Kompleks Kepatihan JOgJakarta. Ikut hadir Wakil Gubernur Paku Alam X, Ketua DPRD DIJ, Sekda DIJ, para Asisten Sekda DIJ, Kepala OPD di lingkungan Pemda DIJ serta Bupati/Walikota se DIY.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/yuk-nonton-drakor-my-name-tanpa-di-drakorindo-atau-dramaqu-klik-linknya-disini">Yuk Nonton Drakor My Name Tanpa di Drakorindo atau Dramaqu, Klik Linknya Disini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tanpaak-pakai-aplikasi-android-savefrom-fb-facebook-lite-bisa-download-video-dan-foto">Tanpa Pakai Aplikasi Android, Savefrom FB Facebook Lite Bisa Download Video dan Foto</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/baru-terungkap-tuna-satak-bathi-sanak-jadi-falsafah-bakul-angkringan-di-jogjakarta-ini-arti-selengkapnya">Baru Terungkap 'Tuna Satak Bathi Sanak' Jadi Falsafah Bakul Angkringan di Jogjakarta, Ini Arti Selengkapnya</a></li></ul><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/sri-sultan-hb-x">Gubernur DIJ </a>menuturkan dalam rangka memulihkan kondisi sosial ekonomi DIY dengan memenuhi prasyarat Bank Indonesia yaitusukses kendalikan pandemic Covid 19 dan efektif merealisasikan belanja fiscal. Selain itu, mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpatiasipasi dalam pembangunan di DIY sampai dengan Triwulan III/2021 Pimpinan DPRD, Bupati/Walikota, pimpinan instansi vertikal dan seluruh OPD se-DIY terutama OPD yang berhasil memperoleh predikat baik pada hasil penilaian Kinerja Kegiatan Instansi dengan mengacu pada 4 pilar balance score card.Dalam pengendaian pandemic, pariwisata sebagai sector engine growt (mesin &nbsp;pertumbuhan) tandas <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/tags/pemda-dij">Sultan</a> &nbsp;perlahan pulih terbantu dengan masifnya vaksinasi, yang diimbangi dengan penerapan kebijakan sebelumnya pada sector wisata antara lain penutupan sementara seluruh destinasi pariwisata, Penegakan PPKM diidang pariwisata, Implementasi aplikasi Peduli Lindungi, implementasi &nbsp;system visiting jogja , promosi wisata bersifat brain awareness dan edukatif &nbsp; dan kebijakan-kebijakan tersebut di dukung dengan kunjungan Menpare Kraf Sandiaga Uno mengawal progress DIY tersebut.Guna mendukung bangkitnya terhadap sector Pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan tandas Gubernur sekurang-kurangnya terdapat 793 hotel dan 509 restauran yang telah dan akan menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi. &nbsp;Dari sisi aspek Belanja fiscal Pemda DIY &nbsp;lanjut Sultan sampai dengan Triwulan III 2021 ini capaian APBD realisasi kinerja fisik 75,31 persen dan realisasi anggaran sebesar 61,97 persen (dari data bersember di sengguh DIY)yang turut dalam kontribusai pada percepatan penanganan Covid 19.Implementasi yang telah dilakukan antara lain , akselerasi dana perimbangan melalui percepatan realisasi &nbsp;earmarking DAU/DBHuntuk penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi, penyediaan fasilitasi isolasi terousat, akselerasi vakasinasi massal oleh pemda dan refusing Dana Keistimewaan dalam penanganan covid 19 sampai dengan 30 September 2021 &nbsp;dari Rp.418,3 Milyar anggaran APBD baik dari belanja regular dana keiatimewaan dan belanja &nbsp;tidak terduga telah terealisasi Rp.209,09 atau 49,98 persen.Adapun rerata kinerja pisik APBD Kabupaten/Kota se DIY lanjut Sultan sebesar 72 persendan rerata realisasi keuangan sebesar57,48 persen. Untuk itu Gubernur DIY mengharapkan Bupati/Walikota untuk mengoptimalkan dan terus memantau realisasi Bantuan Khusus Keuangan dari Pemda DIY baik dari APBD regular maupun Dana Keistimewaan dari aspek output dan nilai ouctomenya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/gojek-terus-kembangkan-inovasi-layanan-go-ride-go-food-dan-go-send">Gojek Terus Kembangkan Inovasi Layanan Go Ride, Go Food dan Go Send</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/cegah-penyebaran-covid-19-gelombang-ketiga-cuti-bersama-natal-2021-dan-tahun-baru-2022-dihapus">Cegah Penyebaran Covid-19 Gelombang Ketiga, Cuti Bersama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Dihapus</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/keren-ugm-raih-predikat-informatif-ketiga-kali-dari-komisi-informasi-pusat">Keren.., UGM Raih Predikat Informatif Ketiga Kali dari Komisi Informasi Pusat</a></li></ul>Kepala Bapeda DIY Beni Harsono dalam penjelasannya mengatakan bahwa Rapat Koordilnasi Pengendalian Pembangunan (Rakordal) Triwulan III &nbsp;Tahun 2021 bertemakan 'Jogja satu &nbsp;Bangkit Bersama &nbsp;mengantisipasi pandemic &nbsp;Covid 19 menjadi Endemi' tersebut ada 7 hal yang akan dilaporkan. Pertama &nbsp;kondisi umum DIY sampai dengan &nbsp;Triwulan III Tahun 2021, yang kedua &nbsp;melaporkan kinerja sasaran Pemda DIY &nbsp;sampai dengan Triwulan III Tahun 2021 , diteruskan dengan Kinerja APBD , kinerja APBN, &nbsp;kinerja Dana KeIstimewaan , kinerja Bupati/Walikota serta mengkritisi 2 bulan Triwulan IV diakhir Tahun 2021.Menurut Beni Kondisi DIY di Triwulan III &nbsp;pertumbuhan ekonominya sangat menggembirakan , tetapi perlu diwaspadai karena &nbsp;rilis di Triwulan III dari BPS &nbsp;belum dikeluarkan karena adanya &nbsp;sinkronisasi &nbsp;antara &nbsp;BPS dengan Bank Indonesia. Untuk pertumbuhan ekonominya di Triwulan I kita Minus 1 Triwulan III kita melompat &nbsp;menjadi 8,7. Meskipun eksport hasil industry kita cukup tinggi di masa Pandemi ini,namun masih menjadi catatan Bapeda karena eksport kita yang melalui Bandara YIA &nbsp;hanya baru 0,2 eksport lainnya melalui Jakarta, Semarang dan Surabaya, “ sehingga terjadi potensi lost &nbsp;yang kita dapatkan ,namun belum bisa kita raih” tandas Beni Harsono.Menyinggung perkembangan pariwisata di DIY Beni menambahkan perkembangannya sampai dengan tanggal 10 Oktober 2021 &nbsp;total hotel dan restaurant &nbsp;pengguna Airport /peduli lindungi berjumlah 201 namun ini belum semua. &nbsp;Sedangkan obyek wisata yang telah mendapatkan CHSE berjumlah &nbsp;265 se DIY . Untuk sektor pendidikan di DIY yang memenuhi syarat untuk &nbsp;Uji Coba Belajar Tatap Muka terbatas sebanyak baru 23,48 % dan yang benar-benar siap untuk Belajar Tatap Muka &nbsp;terbatas dengan Prokes yang ketat &nbsp;325 sekolah &nbsp;ada 153 SMA dan 182 SMK. Sedangkan kalau dilihat dari sisi &nbsp;Indeks Pembangunan Manuasia (IPM) DIY urutannya masih &nbsp;tertinggi di Indonesia yaitu IPM DIY nomor 2 setelah DKI Jakarta.Menyinggung perkembangan pariwisata di DIY Beni menambahkan perkembangannya sampai dengan tanggal 10 Oktober 2021 &nbsp;total hotel dan restaurant &nbsp;pengguna Airport /peduli lindungi berjumlah 201 namun ini belum semua. &nbsp;Sedangkan obyek wisata yang telah mendapatkan CHSE berjumlah &nbsp;265 se DIY . Untuk sector pendidikan di DIY yang memenuhi syarat untuk &nbsp;Uji Coba Belajar Tatap Muka terbatas sebanyak baru 23,48 % dan yang benar-benar siap untuk Belajar Tatap Muka &nbsp;terbatas dengan Prokes yang ketat &nbsp;325 sekolah &nbsp;ada 153 SMA dan 182 SMK. Sedangkan kalau dilihat dari sisi &nbsp;IndeksPembangunan Manuasia (IPM) DIY urutannya masih &nbsp;tertinggi di Indonesia yaitu IPM DIY nomor 2 setelah DKI Jakarta. (*)&nbsp;

Sultan APBD.jpg

 Pertumbuhan Ekonomi DIJ Kuartal II/2029 Melompat 8,7 Persen, Ekspor dari Bandara YIA Disorot

JOGJA, Jogjaaja.com - Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Sri Sultan HB X meminta seluruh Kepala OPD di DIY untuk terus meningkatkan akuntabilitas pelayan

Pertumbuhan Ekonomi DIJ Kuartal II/2029 Melompat 8,7 Persen, Ekspor dari Bandara JIA Disorot