SLEMAN, Jogjaaja.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pelaksana pemilu baru selesai seleksi administrasi bagi warga yang mendaftar sebagai Panitia Pengawas Pemilu Tingkat Kecamatan (Panwascam).Hasil seleksi Administrasi diumumkan masing-masing Bawaslu di setiap Kabupaten pada Rabu (12/10/2022) kemarin, termasuk di Bawaslu Kabupaten Sleman.Bawaslu Kabupaten Sleman mengumumkan ada 332 warga Sleman yang lolos seleksi administrasi pada Selasa malam (11/10/2022) lalu melalui website resmi Bawaslu Kabupaten Sleman.Sementara pada pengumuman jumlah pelamar Panwascam Kabupaten Sleman yang diumumkan melalui akun media sosial resmi Bawaslu Sleman di Instagram pada 27 September 2022 lalu menyatakan jumlah pendaftar ada 330 pendaftar Panwascam yang akan bertugas di 17 Kemantren/ Kecamatan se-Kabupaten Sleman nantinya."Jika sudah diumumkan jumlah pendaftarnya di media sosial resmi akhir September lalu, berarti sudah resmi kan. Tapi kenapa jumlahnya berbeda dengan pengumuman resmi yang akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Ini nambah dua orang, yang benar yang mana," ujar salah satu aktivis gerakan pemuda di Sleman, Gusti Rudi Saputro, Kamis (13/10/2022).Melihat perbedaan hasil jumlah pendaftar itu, ia mempertanyakan ketepatan atau akurasi pemeriksaan yang dilakukan oleh Bawaslu Sleman.Ia berharap, Bawaslu sebagai salah satu lembaga resmi pemerintah yang bertugas mengawasi Pemilu agar terlaksana dengan jujur, adil, transparan dan tidak ada pelanggaran, bisa berjalan melaksanakan tugasnya dengan baik dan bersih.Dengan adanya perbedaan jumlah itu, ia menyangsikan pelaksanaan Pemilu di Sleman akan bisa bersih, jujur, adil dan transparan.Hal senada juga diungkap oleh salah satu driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam komunitas seduluran driver sleman babarsari (SDSB), Dimas Yusuf Prasetyo. Ia menyatakan jika ada kawan komunitasnya dan kawan ojol dari komunitas yang lain mendaftar Panwascam di Sleman bulan lalu.Tapi setelah hasil seleksi administrasi keluar, ada penambahan 2 nama yang dipertanyakan asal usulnya karena tidak sesuai jumlah pendaftar saat hari terakhir pendaftaran.Dengan keadaan itu, ia mengaku mendengar cerita dari kawannya yang mendaftar Panwascam Sleman jika kawannya merasa rendah diri atau minder menghadapi perbedaan pengumuman resmi di lembaga pemerintah yang akan mengawasi jalannya pemilu nantinya."Ada teman komunitas yang daftar, ada dari komunitas lain yang daftar Panwascam Sleman juga. Awalnya mereka berfikir jika diterima kan ada tambahan pemasukan untuk keluarga kan. Tapi ini beda hasil jumlah pendaftar dan jumlah peserta tes seleksi berikutnya, jumlah yang ikut tes lebih banyak dari jumlah pendaftar," ujarnya. (Anz)

BAWS.jpeg

SLEMAN, Jogjaaja.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pelaksana pemilu baru selesai seleksi administrasi bagi warga yang mendaftar sebagai Panitia Peng

Peserta Tes Bawaslu Lampaui Pendaftar, Warga Pertanyakan Kelayakan Hasil Seleksi Administrasi