YOGYAKARTA – Petani milenial Pulung Widi Handoko berbagi kisah sukses secara virtual dalam webinar yang digelar Kagama Pertanian dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Kamis (15/4/2021). Pulung yang merupakan petani cabai asal Kabupaten Magelang mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah sekali panen.Lalu apa kiat sukses Pulung? Menurutnya, untuk budidaya cabai sendiri, yang pertama menjadi kunci adalah pemilihan lahan dan ketersediaan air. Selain itu, pengolahan tanah juga penting seperti pembersihan sisa tanaman atau gulma, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan dasar, dan penutupan mulsa,” paparnya.Hal kedua adalah pemilihan varietas (diterima pasar, mempunyai produktivitas yang tinggi, sesuai kondisi lahan, mempunyai keunggulan toleran terhadap OPT tertentu). Ketiga adalah waktu tanam, lahan kering atau tegalan penanaman pada awal musim penghujan, lahan sawah bekas padi pada akhir musim penghujan.“Pada musim hujan, sebaiknya kita menanam pada jarak yang lebih lebar misalnya 40 x 45cm, atau 50cm x 60cm agar sinar matahari lebih banyak masuk dan mudah untuk melakukan penyemprotan. Penguatan bibit cabai juga harus diperhatikan, penanaman lebih baik dilakukan pada sore hari karena intensitas matahari tidak terlalu tinggi agar lebih survive,” ujarnya.Menurut Pulung, hal lain yang penting adalah berkaitan dengan pemeliharaan karena semua orang bisa menanam cabai, tapi tidak semua orang bisa memelihara dengan baik. Pemeliharaan meliputi sanitasi atau kebersihan (jaga kebersihan lahan, air, tanaman, perkakas yang digunakan), pengamatan (perlu tidaknya pemupukan, serangan OPT, dan kebutuhan air), aksi atau tindakan dan evaluasi.Pulung menuturkan ketika cabai mahal, orang cenderung untuk ikut menanam cabai untuk mendapatkan harga mahal. Hal ini harus dihindari karena beberapa bulan kemudian harganya akan mulai turun.Oleh karena itu, sebagai petani&nbsp;harus bisa melihat peluang panen cabai untuk mendapat harga tinggi seperti apa.“Pertama kita harus bisa melihat pertanaman cabai daerah lain (mapping), untuk sentra produksi cabai rawit berada di Jawa Timur. Kalau untuk produksi cabai produksi berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Kita harus tahu daerah lain menanam cabai di bulan apa dan kita bisa melihat peluang untuk menanam cabai dari hal tersebut,” ujarnya. (*)&nbsp;

Webinar yang diselenggarakan Fakultas Pertanian UGM

pulung.jpg

YOGYAKARTA – Petani milenial Pulung Widi Handoko berbagi kisah sukses secara virtual dalam webinar yang digelar Kagama Pertanian dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Kamis (15/4/2021). Pulung yang merupakan petani cabai asal Kabupaten Magelang mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah sekali panen.

Petani Cabai Milenial Raup Omset Puluhan Juta Sekali Panen, Ini Rahasia Suksesnya