YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Pandemi Covid-19 membuat seluruh lini kehidupan terdampak, mulai dari banyaknya korban jiwa, &nbsp;perekonomian hinga membuat masyarakat harus berubah ke tatanan kehidupan baru atau New Normal.Menceritakan hal tersebut di atas dalam rekaman gambar seputar peristiwa Covid-19 &nbsp;di DIY dari awal pandemi hingga sekarang, PFI Yogyakarta menyelenggarakan pameran foto jurnalistik dengan tema ‘Pageblug’.Ketua Pameran ‘Pageblug’ Rahman mengatakan, pameran ini diselenggarakan &nbsp;dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa pewarta foto merupakan salah satu garda terdepan di saat pandemi.“Ini sudah menjadi tugas kami sebagai pewarta foto untuk meliput serta&nbsp; mendokumentasikan Pageblug yang terjadi hingga saat ini. Ya, walau pun kami tahu &nbsp;risikonya,” ujar Rahman, Minggu (5/12).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pt-bank-bpd-diy-berikan-bantuan-kepada-pemkab-bantul-dan-umkm">PT Bank BPD DIY Berikan Bantuan Kepada Pemkab Bantul dan UMKM</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/gunung-purba-nglanggeran-di-jadi-desa-wisata-terbaik-dunia">Gunung Purba Nglanggeran di Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/berikut-deretan-drakor-yang-jadi-trending-dan-populer-sepanjang-tahun-2021">Berikut Deretan Drakor yang Jadi Trending dan Populer Sepanjang Tahun 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/rekomendasi-film-yang-wajib-ditonton-di-bioskop-akhir-tahun-2021">Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton di Bioskop Akhir Tahun 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/memori-ponsel-cepat-penuh-akibat-chat-grup-whats-app-berikut-cara-mengatasinya">Memori Ponsel Cepat Penuh Akibat Chat Grup WhatsApp, Berikut Cara Mengatasinya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/semeru-paku-bumi-jawa-dan-mitos-puncak-abadi-para-dewa">Semeru, Paku Bumi Jawa dan Mitos Puncak Abadi Para Dewa</a></li></ul>Pameran kali ini PFI Yogyakarta menampilkan karya dari sekitar 24 pewarta foto &nbsp; yang bekerja untuk kantor media lokal, nasional dan internasional. &nbsp;Sebanyak 144 karya yang disuguhkan dan terdiri dari foto lepas (Singel Photo) dan &nbsp;foto cerita atau (Story Photo) dalam format foto berwarna dan hitam putih.Rahman menjelaskan, selama pembuatan karya foto, banyak kendala yang dialami &nbsp;oleh para pewarta foto di lapangan namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat &nbsp; untuk dapat meng-capture momen bersejarah ini.“Teman-teman banyak mengalami kendala, mulai dari tidak mendapat izin meliput &nbsp;hingga kucing-kucingan saat di lapangan. Ya, itu malah jadi cerita unik bagi kami &nbsp;dan hasilnya bisa dilihat pada pameran ini,” jelasnya.Ia menambahkan, selama peliputan Pageblug, para pewarta melakukannya dengan &nbsp;sangat hati-hati dan sesuai dengan prosedur peliputan yang diterapkan pada masa &nbsp;genting ini. “Kami mengerti risiko yang akan dialami saat peliputan namun kami juga dibekali &nbsp;pengetahauan terkait prosedur peliputan. Memang, ada beberapa teman-teman &nbsp;yang pernah terkena, tapi kami bersyukur semua telah pulih dan bisa berkumpul dengan keluarga kembali,” tambahnya.Sementara itu, Ketua PFI Yogyakarta Oka Hamied mengungkapkan, pameran ini &nbsp;mengingat kita bahwa Indonesia, khususnya Yogyakarta telahmengalami pandemi &nbsp;yang merengut ribuan nyawa bahkan membuat masyarakat menderita.“Ke depan kita tidak akan menjadi longkro tapi lebih semangat lagi menghadapi &nbsp;rutinitas kehidupan pada masa tatanan baru ini,” katanya. Ia menambahkan, seluruh karya yang ditampilkan pada pameran ini, hampir&nbsp; keseluruhan telah terbit di kantor media teman-teman PFI Yogyakarta.&nbsp; “Ini bentuk tanggung jawab kami, menyampaikan apa adanya peristiwa tanpa &nbsp;adanya rekayasa. Pameran ini juga dapat menjadi bagian dari kontrol kepada &nbsp;pemerintah,” jelasnya.Oka berharap, peristiwa wabah segera berlalu agar bangsa ini dapat mejalani&nbsp; kehidupan seperti sediakala, tanpa adanya pembatasan maupun pengetatan.“Semoga Pageblug ini cepat usai. Jangan sampai ada korban lagi, kejadian oksigen &nbsp;habis, rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan (nakes) yang kewalahan. Semoga &nbsp;bisa menjadi renungan bagi kita,” pungkasnya.Pameran “Pageblug” juga didedikasikan kepada seluruh tenaga kesehatan, Satgas &nbsp;Covid-19 di Kabupaten/Kota, Tim Reaksi Cepat BPBD DIY dan masyarakat yang&nbsp; telah berjibaku bersama melawan pandemi Covid-19.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/uda-bimbi-sajikan-nasi-goreng-rendang-porsi-gembul">Uda Bimbi Sajikan Nasi Goreng Rendang Porsi Gembul</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/one-piece-baru-tayang-ini-dia-link-nonton-one-episode-1001-legal-dan-gratis">One Piece Baru Tayang, Ini Dia Link Nonton One Episode 1001 Legal dan Gratis!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jumlah-dikurangi-harga-ipo-widodo-makmur-perkasa-ditetapkan-rp-160">Jumlah Dikurangi, Harga IPO Widodo Makmur Perkasa Ditetapkan Rp160</a></li></ul>Selama pameran akan ada juga sejumlah kegiatan seperti Workshop Story Photo &nbsp; dan Bincang Multimedia.&nbsp;Pameran akan berlangsung mulai 6-18 Desember 2021 di Galeri Bentara Budaya &nbsp;Yogyakarta (BBY). Pameran akan dibuka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB &nbsp;hingga 19.00 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat. (*)&nbsp;

Screenshot_2021-12-05-18-08-35-23.jpg

YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Pandemi Covid-19 membuat seluruh lini kehidupan terdampak, mulai daribanyaknya korban jiwa, perekonomian hinga membuat masyarakat ha

PFI Yogyakarta Adakan Pameran Foto 'Pageblug'