JAKARTA, Jogjaaja.com -&nbsp;Menghadapi masa depan yang penuh tantangan, Indonesia membutuhkan lebih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang progresif, inovatif, dan solutif. Terlebih, di tengah gejolak global saat ini, sektor publik di Indonesia pun mengalami fenomena transisi demografi. Optimalisasi peran talenta ASN muda menjadi kunci pembangunan bangsa dan pemecahan tantangan masa depan.Hal ini menjadi fokus utama dari acara Townhall Muda, yang diselenggarakan oleh Pijar Foundation dan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) di restoran Little League, Jakarta Selatan, sebagai rangkaian program ASN Berpijar. Dalam keynote speech-nya, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia LAN RI M. Taufiq, menyampaikan, Townhall Muda dapat menjadi ruang berbagi dan berkolaborasi antar ASN muda, sekaligus membawa nafas baru bagi ASN di Indonesia.&nbsp;“Sejalan dengan konsep acara hari ini, ASN Muda hadir dengan lincah, semangat, serta terobosan baru. Kalau hari ini kita adakan kegiatan Townhall Muda di kafe, lain waktu bisa kita buat di ruang terbuka. Tagar #IniGiliranKita sedianya menjadi semangat bagi kita semua untuk melayani masyarakat dengan berbagai inovasi dan prestasi, dan akhirnya, melayani dengan lebih baik lagi,” kata M. Taufiq.Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka berharap agar Townhall Muda dapat mengkatalisis kolaborasi dan perubahan yang lebih masif di lingkup pelayanan publik. "Sesuai dengan semangat gotong royong, collaborative governance adalah kunci pemecahan tantangan-tantangan kompleks. Pijar Foundation berharap bahwa para ASN inovatif ini dapat saling berjejaring dan berkolaborasi, menuju pelayanan publik yang lebih lincah, efisien, dan efektif," tutur Ferro.Pembicara inspiratif pertama dalam acara Townhall Muda adalah Asisten Menteri Sekretariat Negara sekaligus Co-Founder Setneg-X Ayodha Pramudita. Setneg-X merupakan rangkaian kegiatan akselerasi dan inkubasi ide-ide pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang dapat menjembatani lahirnya produk inovasi serta talenta inovator di Kemensetneg. Selain inovasi, program ini mengedepankan kolaborasi dan merdeka belajar berkelanjutan.Turut menjadi pembicara inspiratif adalah Analis Sumber Sejarah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus AbdiMuda Indonesia Usman Manoor. AbdiMuda adalah inisiatif Usman dan kawan-kawan ASN muda lainnya untuk menjadi wadah kontribusi bagi ASN muda yang ingin mendorong perubahan pola pikir dan kualitas pelayanan publik.&nbsp;Pembicara inspiratif terakhir adalah Penasihat Menteri Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Inisiator Komunitas PNS Muda Jakarta, Dimas Muhamad. Area-area inovasi yang ditunjukkan ketiga tokoh tersebut mencakup pengembangan talenta ASN, jejaring antar ASN, dan tata kelola kolaboratif antar sektor publik, privat, dan komunitas (collaborative governance).

Sesi tanya jawab pada acara  ASN Townhall Muda di Little League, Jakarta Selatan.


Foto 3 (3).jpg

Menghadapi masa depan yang penuh tantangan, Indonesia membutuhkan lebih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang progresif, inovatif, dan solutif. Terlebih, di tengah gejolak global saat ini, sektor publik di Indonesia pun mengalami fenomena transisi demografi. Optimalisasi peran talenta ASN muda menjadi kunci pembangunan bangsa dan pemecahan tantangan masa depan.

Pijar Foundation dan LAN Gelar Townhall Muda Guna Bangun Jejaring ASN Muda Inovatif