YOGYA, Jogjaaja.com - Kabar baik untuk anda pengguna Mozilla, pasalnya baru-baru ini Mozilla telah meluncurkan kembali plugin translation untuk Firework yang dapat bekerja secara offline.Agar bisa menggunakannya kita perlu lebih dulu mengunduh beberapa file saat pertama kali pengguna mengonversi teks dalam bahasa tertentu.Namun, ini akan menggunakan sumber daya dalam sistem pengguna, ketimbang mengirim informasi ke pusat data untuk diproses secara cloud.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/keren-f-35-israel-bisa-serang-iran-tanpa-pengisian-bahan-bakar-di-udara">Keren.., , F-35 Israel Bisa Serang Iran Tanpa Pengisian Bahan Bakar di Udara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/genap-berusia-45-tahun-toyota-kijang-listrik-segera-hadir">Genap Berusia 45 Tahun, Toyota Kijang Listrik Segera Hadir</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kominfo-sarankan-umkm-masuk-ke-ekosistem-internet-of-things-ada-apa">Kominfo Sarankan UMKM Masuk ke Ekosistem Internet of Things, Ada Apa?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/objek-wisata-di-gunungkidul-terima-kunjungan-100-persen">Objek Wisata di Gunungkidul Terima Kunjungan 100 Persen</a> Sayangnya bahasa pada alat terjemahan Mozilla ini masih terbatas, hanya dapat menerjemahkan bahasa Inggris dan 12 bahasa lainnya seperti Spanyol, Bulgaria, Ceko, Estonia, Jerman, Islandia, Italia, Bokmal Norwegia, Bokmal Nynorsk, Persia, Portugis, dan Rusia.</li></ul>Meski demikian Mozilla dan mitranya dalam proyek tersebut masih berupaya untuk menambahkan berbagai dukungan bahasa. Mereka telah membuat jalur pelatihan di mana para sukarelawan dapat membantu dengan membantu melatih model-model baru sehingga lebih banyak bahasa dapat ditambahkan.Plugin ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara Mozilla dengan Project Bergamot yang didanai oleh Uni Eropa. Beberapa pihak lain yang terlibat termasuk University of Edinburgh, Charles University, University of Sheffield, dan University of Tartu.Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan neural machine tools untuk membantu Mozilla membuat opsi terjemahan secara luring."Mesin, model bahasa, dan algoritma terjemahan dalam halaman harus berada dan sepenuhnya di komputer pengguna, jadi tidak ada data yang dikirim ke cloud, menjadikannya sepenuhnya privat," tulis Mozilla yang dilansir pada Engadget (7/6).Dilain sisi Google juga baru saja mengumumkan penambahan 24 bahasa baru untuk dimasukkan dalam platform penerjemah mereka yaitu Google Translate. Hal ini disampaikan melalui konferensi Google I/O 2022.Mengutip Engadget, CEO Google Sundar Pichai mengatakan, perluasan ini memungkinkan perusahaan untuk mencakup bahasa yang digunakan oleh lebih dari 300 juta orang.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/keren-makuku-investasi-pabrik-di-indonesia-tahun-2023">Keren, MAKUKU Investasi Pabrik di Indonesia Tahun 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ribuan-peserta-ikuti-aksi-sejuta-sepeda-satu-indonesia-di-yogyakarta">Ribuan Peserta Ikuti ‘Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia’ di Yogyakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/5-alasan-snapdragon-680-menjadi-prosesor-andalan-di-banyak-smartphone">5 Alasan Snapdragon 680 Menjadi Prosesor Andalan di Banyak Smartphone</a></li></ul>Sehingga, kata Pichai, saat ini jumlah total bahasa yang didukung oleh Google Translate sudah mencapai 133. Bagaimana tertarik untuk menggunakannya ? (Mg-01)&nbsp;

images (27).jpeg

terjemahan Mozilla ini masih terbatas, hanya dapat menerjemahkan bahasa Inggris dan 12 bahasa lainnya seperti Spanyol, Bulgaria, Ceko, Estonia, Jerman, Islandia, Italia, Bokmal Norwegia, Bokmal Nynorsk, Persia, Portugis, dan Rusia.

Plugin Translation Mozilla Masih Terbatas Bahasa, Google Tambahkan 24 Bahasa Baru