YOGYA, Jogjaaja.com - Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengusaha Malioboro dan Ahmad Yani (PPMAY), Karyanto Purbohusodo menyebutkan, pemilik toko yang diduga melakukan penyewaan area lorong kepada PKL liar merupakan anggotanya.&nbsp;Namun begitu, Karyanto bersikukuh bahwa area yang disewakan itu masih termasuk ke dalam pekarangan toko dan berada di luar lorong Malioboro."Masih milik toko yang disewakan itu. Jadi memang perlu diperjelas istilah yang mengacu pada lorong, teras dan juga pekarangan toko di Malioboro," katanya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dukung-ptm-di-sekolah-14-ribu-murid-sd-di-sleman-ikut-vaksinasi-covid-19-di-sentra-vaksin-generasi-maju">Dukung PTM di Sekolah, 14 Ribu Murid SD di Sleman Ikut Vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksin Generasi Maju</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sempat-viral-akibat-laka-maut-ternyata-ini-tempat-wisata-di-dekat-bukit-bego-bantul">Sempat Viral Akibat Laka Maut, Ternyata Ini Tempat Wisata di Dekat Bukit Bego Bantul</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dprd-kota-yogya-upayakan-kebijakan-anggaran-angkat-potensi-usaha-masyarakat-lokal">DPRD Kota Yogya Upayakan Kebijakan Anggaran Angkat Potensi Usaha Masyarakat Lokal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lps-longgarkan-lagi-denda-keterlambatan-pembayaran-premi">LPS Longgarkan Lagi Denda Keterlambatan Pembayaran Premi</a></li></ul>Menurut Karyanto, area depan pertokoan di kawasan Malioboro memang bisa dikatakan sebagai lorong dan tidak terdapat istilah teras. Sejumlah toko di kawasan itu, termasuk toko yang menyewakan lapak juga masih menyisakan sedikit area toko yang menjorok sekira kurang lebih satu meter ke dalam toko untuk pintu masuk dan keluar kedua."Jadi sisa yang menjorok ke dalam toko itu yang disewakan, itu sebagai pintu kedua. Apa itu termasuk lorong Malioboro? Kan bukan, itu masih masuk ke area pertokoan, jadi bukan di lorong toko," ujar dia.Area itu kemudian disewakan pemilik toko dengan ketentuan Rp2 juta per meter selama satu bulan. Ada dua meter area toko yang disewa kepada PKL sehingga PKL yanh diduga liar itu membayar uang sewa sebanyak Rp4 juta per bulan dan Rp24 juta selama enam bulan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/buka-cabang-baru-di-kotabaru-house-of-donatello-tawarkan-diskon-menarik">Buka Cabang Baru di Kotabaru, House of Donatello Tawarkan Diskon Menarik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sate-bakoh-sediakan-sate-kambing-muda-menggoda-selera">Sate Bakoh Sediakan Sate Kambing Muda Menggoda Selera</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hujan-deras-dan-angin-kencang-di-wilayah-diy-akibatkan-sejumlah-rumah-tertimpa-pohon-tumbang">Hujan Deras dan Angin Kencang di Wilayah DIY Akibatkan Sejumlah Rumah Tertimpa Pohon Tumbang</a></li></ul>"Sebenarnya itu juga bukan PKL, tapi tenant toko. Pembedanya PKL dan bukan PKL adalah soal bongkar muat jualan. Yang penyewa ini kan tidak membongkar dagangannya setiap hari seperti PKL. Jika statusnya tenant toko, otomatis kalau toko tutup dia tidak perlu bongkar pasang properti jualan," jelas Karyanto. (Anz)&nbsp;

IMG-20220206-WA0014.jpg

Suasana lorong pertokoan kawasan Malioboro yang steril dari PKL (Anz/Jogjaaja.com)

YOGYA, Jogjaaja.com - Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengusaha Malioboro dan Ahmad Yani (PPMAY), Karyanto Purbohusodo menyebutkan, pemilik toko yang diduga me

PPMAY Klaim Penyewaan Lorong Malioboro Masih Masuk Area Milik Toko