YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyebutkan ada sebanyak 46 kasus Covid-19 yang diduga terpapar Omicron berdasarkan &nbsp;hasil tes PCR-SGTF dari 53 sampel yang dilakukan pengetesan di wilayah itu.Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengirim 43 sampel yang positif Covid-19 lewat PCR-SGTF itu untuk dikonfirmasi melalui WGS."Indikasinya masih probable Omicron. Makanya kita kirim lagi ke laboratorium untuk dilakukan tes WGS guna memastikan," jelas Heore, Rabu (9/2/2022).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tambah-usaha-sebagai-mitra-shopee-simak-tips-dari-ibu-rumah-tangga-ini">Tambah Usaha Sebagai Mitra Shopee, Simak Tips dari Ibu Rumah Tangga Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/minimalisir-angka-kecelakaan-dishub-bantul-pasang-pembatas-jalan-di-lokasi-rawan-kecelakaan">Minimalisir Angka Kecelakaan, Dishub Bantul Pasang Pembatas Jalan di Lokasi Rawan Kecelakaan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/komunitas-bike-to-work-korwil-jogja-gelar-program-sedekah-sepeda-untuk-pelajar-kurang-mampu">Komunitas Bike to Work Korwil Jogja Gelar Program Sedekah Sepeda untuk Pelajar Kurang Mampu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/sejarah-dan-fakta-menarik-hari-pers-nasional-9-februari">Sejarah dan Fakta Menarik Hari Pers Nasional 9 Februari</a></li></ul>Dia menjelaskan, dugaan masuknya Omicron ke wilayah setempat mesti diupayakan dengan tes WGS. Pihaknya tidak mau menduga-duga penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Yogya selama beberapa pekan terakhir adalah sebab dari varian Omicron atau bukan."Tapi ini memang patut dicurigai, artinya ada peningkatan probablenya dari yang semula dua sekarang jadi 43," katanya.Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melakukan upaya dan kajian aturan terhadap sejumlah pembatasan. Apalagi, Pemda DIY telah mengeluarkan aturan terbaru berkaitan dengan naiknya level PPKM di wilayah itu menjadi level 3."Sedang kita susun, ini sedang ada upaya untuk pemantapan. Yang jelas kita ada pembatasan jumlah dan pembatasan pertemuan, kemudian posko PPKM mikro di RT RW sudah kita minta untuk diaktifkan juga," ujarnya.Dia juga mengatakan bahwa, kondisi gelombang ketiga Covid-19 yang saat ini telah masuk ke Indonesia juga perlu persiapan mitigasi yang optimal. Pemerintah diklaim dia jauh lebih siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 dibanding keadaan beberapa waktu lalu.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ini-daftar-103-pinjol-legal-yang-sudah-kantongi-izin-ojk-tahun-2022-jangan-salah-pilih">Ini Daftar 103 Pinjol Legal yang Sudah Kantongi Izin OJK Tahun 2022, Jangan Salah Pilih</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/relokasi-mulai-jalan-pkl-merajut-asa-di-teras-malioboro">Relokasi Mulai Jalan, PKL Merajut Asa di Teras Malioboro</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/menegangkan-drama-korea-ini-mengangkat-tema-zombie">Menegangkan, Drama Korea ini Mengangkat Tema Zombie</a></li></ul>"Kalau dari kesiapan infrastruktur dan kesiapan mental masyarakat jauh lebih baik. Karena kita menghadapi kondisi yang sebenarnya sama dengan tahun lalu. Cuma jauh lebih siap karena selter sudah kita siapkan, rumah sakit oksigen, tim juga sudah," kata dia. (Anz)

IMG-20220203-WA0002.jpg

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ,Heroe Poerwadi

YOGYA, Jogjaaja.com - &nbsp;Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyebutkan ada sebanyak 46 kasus Covid-19 yang diduga terpapar Omicron berdasarkan &nbsp

Probable Omicron Kota Yogya Tambah Jadi 43 Orang