KULON PROGO-Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta cenderung positif. Hingga pertengahan Oktober 2020, realisasi investasi khusus di wilayah ini mencapai Rp1,24 triliun.
Bupati Kulon Progo Sutedjo menuturkan, realisasi Penanaman Modal Asing sebesar Rp 8,96 yang ditupang dari sektor tekstil dan sektor pertambangan. Kemudian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri mencapai Rp 1,23 Triliun yang ditopang dari sektor infrastruktur (transportasi) yakni pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, sektor perdagangan, dan industri kosmetik.
&ldquo;Realisasi investasi khusus ini paling banyak disumbang dari sektor infrastruktur (transportasi) yakni pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. PT Angkasa Pura I masih melakukan pembangunan fisik, di sisi lain ada proyek pembangunan jalur kereta api bandara dari Stasiun Kedundang sampai Bandara YIA,&rdquo; ujar Sutedjo, dikutip dari Antara, Kamis (22/10/2020).
Selanjutnya khusus triwulan II 2020, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kulon Progo sebesar Rp468,4 miliar dengan sumber tertinggi dari sektor industry teknis.
Lalu, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp468,03, dengan nilai realisasi investasi paling tinggi dari sektor infrastruktur (transportasi) yakni pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, sektor perdagangan, dan industry kosmetik.
Lebih lanjut Sutedjo mengatakan total realisasi investasi pertama 2020 sebesar Rp11,64 triliun, namun pada triwulan II 2020 naik Rp468,83 miliar atau sekitar 3,9 persen menjadi Rp 12,10 triliun. Adapun rinciannya PMA sebesar Rp901,11 miliar dan PMDN sebesar Rp 11,20 triliun.
&ldquo;Ada peningkatan total realisasi PMDN dari triwulan pertama, hanya Rp10,74 triliun, naik 4,32 persen menjadi Rp 11,20 triliun pada triwulan II,&rdquo; imbuhnya.
Sementara itu, wakil Ketua II DPRD Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono mendukung adanya investasi berbasis padat karya dengan harapan mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar industri.
&ldquo;Saat ini, Kulon Progo membutuhkan investasi berbasis padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Ini diharapkan mampu mengurangi pengangguran dan menggerakkan ekonomi masyarakat,&rdquo; katanya. (*)

Realisasi Investasi Khusus di Kulon Progo Capai Rp 1,24 Triliun

KULON PROGO-Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta cenderung positif. Hingga pertengahan Oktober 2020, realisasi investasi khusus di wilayah ini mencapai Rp1,24 triliun.