JAKARTA, Jogjaaja.com- Pandemi Covid-19 masih menunjukkan tren meningkat dan semua bisa terpapar virus, termasuk ibu hamil (bumil).dr. Ivanna Theresa S, SpOG sebagai Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS St. Carolus Jakarta menjelaskan berdasarkan data Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), sebanyak 536 bumil di Indonesia dinyatakan positif Covid-19 selama periode April 2020 hingga April 2021. Bahkan dari jumlah tersebut, tiga persen di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Data lain menunjukkan 13,5 persen ibu hamil mengalami pemburukan, 4,5 persen membutuhkan ICU dan biasanya terpapar saat usia kehamilan di atas 37 minggu."Paparan Covid-19 biasanya mempengaruhinya organ dalam ibu hamil seperti jantung, pembuluh darah, jantung, alat pernafasan sampai imunitas ibu dan janinnya. Karena itu, ibu hamil disarankan untuk rajin berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti program vaksinasi yang digencarkan pemerintah," ungkap dr. Ivanna Theresa S, SpOG&nbsp; dalam diskusi daring Layanan Online Gratis Ibu Hamil Makuku Family,Selasa (31/8/2021).Dia menjelaskan bagi ibu hamil yang mengikuti program vaksinasi sebaiknya mengikuti persyaratan seperti usia kehamilan di atas 12 minggu, tidak demam (suhu di bawah 37 derajat celcius, tekanan darah makaimal 140/mmhg, tidak ada komplikasi dan khusus bagi penyintas setelah tiga bulan. Selain itu, POGI juga memberikan beberapa rekomendasi terkait pemberian vaksinasi bagi ibu hamil seperti menggunakan vaksin yang telah direkomendasikan oleh pemerintah seperti Sinovac, Pfizer, Moderna dan Astra Zaneca. Sebelum divaksin, ibu hamil harus diberikan konseling mengenai keamanan dan e keefektifannya, lalu vaksinasi diberikan mulai usia kehamilan mulai 12-33 minggu."Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil hanya dapat dilakukan dengan pengawasan dokter atau bidan. Termasuk pemantauan usai dilakukan vaksinasi. Bagi ibu yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan diketahui hamil, tetap dapat dilakukan pemberian vaksinasi dosis kedua. Hal terpenting usai dilakukan vaksinasi diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti tetap mengenakan masker,menjaga jarak atau menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan dengan air sabun," ungkapnya.Pendapat yang sama diungkapkan Muhammad Yusuf Sp Og, dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 seluruh masyarakat termasuk ibu hamil senantiasa memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan. Termasuk menjalankan protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dengan air sabun, tidak menyentuh mata, mulut dan hidung. Selanjutnya, mendapatkan informasi mengenai Covid-19 yang benar dari sumber terpercaya hingga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat yang mudah tersentuh misalnya gagang pintu rumah."Ibu hamil merupakan kelompok yang rawan terpapar virus Covid. Bumil perlu rajin berkonsultasi terkait kesehatan dan kehamilannya. Hal ini penting untuk mengantisipasi paparan virus," ungkapnya.Di tengah pandemi, layanan konsultasi online sangat efektif dimanfaatkan bumil. Tanpa harus keluar rumah, mereka bisa mendapatkan pengetahuan seputar kehamilan dan menjaga kesehatan selama mengandung.Selain itu, dengan adanya layanan baru ini Makuku Family membuktikan diri menjadi pionir brand Ibu dan Anak yang bukan hanya menawarkan produk berkualitas namun juga menawarkan layanan kesehatan nyata yang tentunya dibutuhkan bagi member setianya. (*) &nbsp;

covid.jfif

"Paparan Covid-19 biasanya mempengaruhinya organ dalam ibu hamil seperti jantung, pembuluh darah, jantung, alat pernafasan sampai imunitas ibu dan janinnya. Karena itu, ibu hamil disarankan untuk rajin berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti program vaksinasi yang digencarkan pemerintah," ungkap dr. Ivanna Theresa S, SpOG 
dalam diskusi daring Layanan Online Gratis Ibu Hamil Makuku Family,Selasa (31/8/2021).


Rentan Terpapar Covid-19, Ibu Hamil Harus Divaksin dan Rajin Berkonsultasi