YOGYA, Jogjaaja.com - Pemda DIY Resmi menetapkan UMK seluruh kabupaten/kota untuk tahun 2024. UMK tahun 2024 ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi Bupati/Walikota atas usulan Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota.Sekda DIY Beny Suharsono menjelaskan, besaran UMK DIY tahun 2024 adalah Kota Yogyakarta menjadi Rp2.492.997,00 naik sebesar Rp168.221,49 atau 7,24%, kemudian Sleman menjadi Rp2.315.976,39 naik Rp156.457,17 atau 7,25%, Bantul menjadi Rp2.216.463,00 atau naik Rp150.024,18 afau 7,26%."Sementara Kulonprogo menjadi Rp2.207.736,95 naik 157.289,80 atau 7,67% dan Gunungkidul menjadi Rp2.188.041,00 naik Rp138.815,00 atau 6,77%," kata Beny, Kamis (30/11/2023).Beny menyatakan, seluruh hasil perhitungan UMK di DIY, besarannya sudah lebih tinggi atau di atas besaran Upah Minimum Provinsi DIY. UMK yang telah ditetapkan oleh Gubernur berlaku mulai tanggal 1 Januari 2024. "Setelah UMK 2024 ditetapkan, maka yang berlaku adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota," katanya.Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2023 pasal 88E, UMK berlaku bagi pekerja / buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun padaperusahaan yang bersangkutan. Pengusaha dilarang membayar upah di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota serta tidak ada penangguhan pembayaran Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2024."Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2023 pasal 92, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan Struktur dan Skala Upah di perusahaan, sehingga upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih berpedoman pada Struktur dan Skala Upah," pungkasnya. (Anz) &nbsp;

umk.jpg

YOGYA, Jogjaaja.com - Pemda DIY Resmi menetapkan UMK seluruh kabupaten/kota untuk tahun 2024. UMK tahun 2024 ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi Bu

Resmi, Pemda DIY Umumkan UMK 2024