JAKARTA, Jogjaaja.com - Walt Disney dilaporkan terlibat cekcok dengan perusahaan telekomunikasi asal AS, Charter Telecomunnication. Perseteruan dimulai ketika Disney memutus program TV-nya ke sistem kabel Charter Communications pada hari Jum’at.Program TV diputus sebagai imbas dari konflik yang terjadi di kedua belah pihak terkait biaya. Celakanya, dua perusahaan tidak menemukan jalan keluar.&nbsp;Buntut dari hal ini saham kedua perusahaan merosot. Dikutip dari Investopedia, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/disney">saham Disney </a>turun sekitar 2,5%. Saham Charter dan perusahaan media lainnya juga melemah.&nbsp;Ketika kedua belah pihak tidak dapat menyetujui pembaruan kontrak, Disney mengambil langkah berani dengan memblokir ABC Network, ESPN, dan jaringan lain ke 14,7 juta pelanggan Charter, termasuk beberapa pasar New York dan Los Angeles.&nbsp;<h2>Resolusi dan Program Premium&nbsp;</h2>Disney mencatat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan penyedia TV berbayar dari semua jenis dan ukuran di luar negeri dengan tarif dan persyaratan menyesuaikan pasar.&nbsp;Perusahaan juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menghasilkan resolusi yang disepakati bersama dengan Charter.&nbsp;Namun, disisi lain Charter berargumentasi bahwa model TV kabel yang ada saat ini sudah rusak dan mengatakan bahwa industri tersebut bersikeras melakukan “kenaikan harga yang tidak berkelanjutan”.Charter juga menyebut Disney memaksa pelanggan membayar untuk produk yang tidak mereka inginkan dan tidak mampu pelanggan beli.&nbsp;CEO Charter Communication Christopher Winfrey menjelaskan karena meningkatnya layanan streaming <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/disney">seperti Disney+ Disney</a>, pelanggan kabel mendapatkan program berkualitas rendah dan harus membayar ekstra untuk konten premium.Charter mengindikasikan pihaknya akan menyetujui usulan biaya Disney jika perubahan tertentu diberlakukan yang akan “mengubah industri dan membantu memulihkan pertumbuhan bisnis video bersama kami,” termasuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada konsumen.<h2>Charter Communications Inc</h2>Charter Communications Inc adalah perusahaan telekomunikasi dan media massa asal Amerika Serikat dengan pelanggan di 41 negara bagian Amerika.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bukan-di-samehadaku-ini-link-nonton-one-piece-1073-sub-indo-gratis">Bukan di Samehadaku, Ini Link Nonton One Piece 1073 Sub Indo Gratis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/crowd-strike-threat-hunting-2023-breakout-serangan-siber-cuma-butuh-waktu-7-menit">CrowdStrike Threat Hunting 2023 : Breakout Serangan Siber Cuma Butuh Waktu 7 Menit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tren-asia-esg-award-2023-anugerahkan-penghargaan-kepada-58-perusahaan-dan-4-ceo-terbaik">TrenAsia ESG Award 2023 Anugerahkan Penghargaan kepada 58 Perusahaan dan 4 CEO Terbaik</a></li></ul>Charter Communications didirikan tahun 1993 oleh Barry Babcock, Jerald Kent dan Howard Wood, yang telah menjadi kepala eksekutif di Cencom Cable Television, St. Louis, Missouri.

Disney

Disney Terlibat Konflik dengan Charter Communications, Saham Keduanya Turun

Walt Disney memutus program TV-nya ke sistem kabel Charter Communications pada hari Jum’at setelah konflik terkait biaya yang tidak menemukan jalan keluar. 

Ribut Masalah Duit, Saham Disney Dilaporkan Anjlok