YOGYA - Dalam rangka menekan dampak ekonomi pandemi COVID-19, &nbsp;Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) mendistribusikan paket bantuan pangan kepada 1.750 orang dari kelompok pra sejahtera (miskin) dan rentan di Kota &nbsp;Yogyakarta.Distribusi berlangsung pada 29 April hingga 6 Mei 2021 di 7 kelurahan dari 3 &nbsp;Kemantren (Kecamatan), yaitu di Kotagede (Kelurahan Purbayan, Rejowinangun, dan &nbsp;Prenggan), Jetis (Kelurahan Cokrodiningrat dan Bumijo), dan Wirobrajan (Kelurahan &nbsp;Wirobrajan dan Patangpuluhan).Distribusi paket bantuan pangan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Warga &nbsp;Aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan dalam Menghadapi COVID-19 atau &nbsp;Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 (ACTION) yang sepenuhnya didanai oleh Uni Eropa. Program ACTION diinisiasi dan dikoordinir oleh Hivos dan diimplementasikan oleh SAPDA, Center for Indonesia's Strategic Development &nbsp;Initiatives (CISDI), Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), Institut KAPAL &nbsp;Perempuan, dan Pamflet Generasi.Penyerahan bantuan pangan secara simbolis dilakukan SAPDA bersama perwakilan &nbsp;Pemerintah Kota Yogyakarta dan penerima manfaat pada Rabu, 5 Mei 2021. Acara menghadirkan perwakilan Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Transmigrasi; perwakilan &nbsp;Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga &nbsp;Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta; Camat dan Lurah dari wilayah distribusi bantuan &nbsp;pangan; serta perwakilan penerima manfaat. Para penerima bantuan pangan terdiri dari 891 lansia, 535 penyandang disabilitas, 188 &nbsp;perempuan kepala rumah tangga, 60 anak penyandang disabilitas, 44 perempuan pencari nafkah utama, dan 21 orang dari kelompok seksual minoritas. Untuk penerima penyandang &nbsp;disabilitas terdiri dari 247 penerima dengan ragam disabilitas daksa, 137 penerima dengan &nbsp;ragam disabilitas mental, 75 penerima dengan ragam disabilitas tuliwicara, 52 penerima &nbsp;dengan ragam disabilitas intelektual, 45 penerima dengan ragam disabilitas netra, dan 2 penerima penerima dengan lebih dari satu ragam disabilitas. Direktur SAPDA, Nurul Saadah Andriani mengatakan “Para penerima bantuan adalah &nbsp;kelompok yang mudah terdampak pandemi. Mereka rentan kehilangan sumber penghidupan &nbsp;karena mayoritas bergantung pada anggota keluarga lain dan sulit menjangkau akses &nbsp;ekonomi. Mereka juga rentan secara kesehatan dan rentan mendapatkan kekerasan dari&nbsp; lingkungan sekitarnya. Mereka seringkali tidak terlihat dan tidak terdengar karena selama ini terpinggirkan dan dipandang tidak mampu berkontribusi dalam keluarga dan masyarakat.”Nurul berharap bantuan ini membantu penerima manfaat melewati krisis ekonomi akibat &nbsp;pandemi COVID-19. (*) &nbsp;

images (11).jpeg

YOGYA - Dalam rangka menekan dampak ekonomi pandemi COVID-19, 
Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) mendistribusikan paket
bantuan pangan kepada 1.750 orang dari kelompok pra sejahtera (miskin) dan rentan di Kota Yogyakarta. 

SAPDA Distribusikan 1750 Bantuan Pangan Bagi Warga Miskin