JAKARTA - Hasil studi yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengemukakan adanya enam hal strategis yang perlu didorong untuk mendukung transformasi digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).Pertama, teknologi harus dimanfaatkan untuk menetapkan strategi dan riset pasar terkait produk yang banyak diminati oleh sasaran konsumen.Kedua, penggunaan platform e-commerce atau teknologi cloud untuk membantu UMKM mencari pemasok barang dan jasa serta membangun kolaborasi yang memungkinkan pelaku usaha dapat membangun infrastruktur digital dengan biaya yang efektif dan terukur.&nbsp;Ketiga, penggunaan platform-platform digital untuk memperluas akses ke pasar. Keempat, pelaku UMKM meningkatkan keterampilan dan wawasan terkait digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi digital itu sendiri.Kelima, dukungan pembiayaan dari pemerintah dan lembaga swasta, dan keenam, perlunya ada regulasi atau kebijakan yang mendukung transformasi digital bagi UMKM. Regulasi tersebut bisa berkaitan dengan kebijakan mengenai insentif perpajakan dan pengakuan hak kekayaan intelektual (HAKI).Studi bertajuk "Powering Up A Post-pandemic Rebound for MSMEs Through Digital Transformation" itu pun mengungkapkan bahwa digitalisasi telah berkontribusi besar bagi lebih 60% UMKM dalam memainkan peran vital di perekonomian dunia.Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan, di negara berkembang seperti Indonesia, sektor UMKM merupakan pilar utama perekonomian nasional dengan kontribusi 60% terhadap produk domestik bruto (PDB)."Hasil penelitian kami sesuai dengan data Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2021 yang memperlihatkan bahwa UMKM memberikan lapangan kerja bagi 97% (117 juta pekerja) yang 64,5%-nya merupakan kaum perempuan dan memberdayakan ekonomi lokal," papar Fajrin dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022.Fajrin pun mengungkapkan bahwa transformasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=digital">digital</a> dapat mendukung dan meningkatkan peluang bagi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=umkm">UMKM</a> selama periode yang dipenuhi dengan gejolak ekonomi seperti sekarang ini.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jangan-kelewatan-ini-info-pendaftaran-stand-sekaten-2022">Jangan Kelewatan, Ini Info Pendaftaran Stand Sekaten 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/terima-aspirasi-warga-dishub-yogya-berlakukan-jalur-searah-di-jalan-ganbiran-khusus-mobil">Terima Aspirasi Warga, Dishub Yogya Berlakukan Jalur Searah di Jalan Ganbiran Khusus Mobil</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/digitalisasi-ekosistem-warung-dorong-pertumbuhan-ekonomi-dan-taraf-hidup">Digitalisasi Ekosistem Warung Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Taraf Hidup</a></li></ul>"Teknologi digital juga memberikan jalur yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses dan cara kerja, serta mengurangi biaya bisnis yang sedang berlangsung," tutur Fajrin.

Aktifitas pengrajin tas dan kerajinan dari bahan eneng gondok di kawasan Cipondoh Kota Tangerang, Kamis 4 Agustus 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

UMKM Kerajinan Enceng Gondok - Panji 1.jpg

Hasil studi yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengemukakan adanya enam hal strategis yang perlu didorong untuk mendukung transformasi digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebelum UMKM Go Digital?, Enam Hal Ini 6 Wajib Ada