JAKARTA – Jumlah pengguna kereta api jarah jauh (KAJJ) mengalami penurunan hingga 83 persen selama masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021. Pada periode tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melayani 81.000 pelanggan, dengan rata-rata sekitar 6.000 pelanggan tiap harinya.Sebelum larangan mudik, jumlah pelanggan KAJJ pada 22 April-5 Mei. Dalam periode tersebut, KAI melayani rata-rata 36.000 pelanggan KAJJ per hari.VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat yang diberangkatkan menggunakan KA Jarak Jauh bukan untuk kepentingan mudik.“Seluruh pelanggan kami verifikasi berkas-berkasnya terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Jika tidak lengkap maka tidak akan kami izinkan untuk berangkat,” ujarnya seperti dikutip dari TrenAsia, jejaring media Jogjaaja.com, &nbsp;Senin, 17 Mei 2021.Perjalanan KAJJ pada masa peniadaan mudik dioperasikan untuk menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.Ada pun, orang-orang tersebut adalah yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya.Selama periode 6-17 Mei 2021 terdapat total 5.140 calon penumpang yang ditolak berangkat dikarenakan berkas-berkas persyaratannya tidak sesuai.Rinciannya, 4.323 orang tidak membawa surat izin perjalanan yang sesuai dan 817 orang tidak membawa berkas surat bebas Covid-19 yang berlaku.“Pada masa peniadaan mudik KAI mengoperasikan 38 KA Jarak Jauh per hari. Seluruh operasional kereta api berjalan dengan lancar dan pelayanan baik di stasiun maupun kereta api juga berjalan tertib,” kata Joni. (*)

Pengguna kereta api jarak jauh anjlok 83 persen selama masa larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021. (Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

Pengembalian-Tiket-KAI-5.jpg

JAKARTA – Jumlah pengguna kereta api jarah jauh (KAJJ) mengalami penurunan hingga 83 persen selama masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021. Pada periode tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melayani 81.000 pelanggan, dengan rata-rata sekitar 6.000 pelanggan tiap harinya.

Selama Masa Larangan Mudik, Jumlah Pengguna Kereta Api Jarak Jauh Anjlok 83 Persen