WATES, Jogjaaja.com - Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengku Buwono X mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam soft launching Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (JIA).Peresmian dilakukan di Stasiun Keberangkatan Kereta Bandara YIA, Lantai 3 Bandara YIA, Kulonprogo. &nbsp;Kini dengan adanya KA Bandara, waktu tempuh Kota Yogyakarta-Bandara JIA menjadi hanya 40 menit."Dengan adanya kereta api bandara ini, jarak tempuh dari Yogyakarta ke Bandara JIA yang sebelumnya sekitar 1,5 jam bisa dipangkas menjadi 40 menit saja," kata Menteri Luhut yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Rombongan juga menyempatkan untuk meninjau program vaksinasi Covid-19 massal yang diadakan TNI/Polri di sekitar Terminal Kedatangan YIA.Lanjut Menteri Luhut, kereta api bandara termasuk salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan sejak tahun 2015 dengan nilai anggaran Rp1,1 triliun. "Operasional kereta bandara ini melengkapi sarana pendukung Bandara JIA selain moda transportasi darat lain, seperti taksi dan Bus Damri yang sebelumnya sudah beroperasi," tambahnya.Beroperasinya kereta bandara ini, menurutnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi, aksesibilitas bagi masyarakat akan semakin mudah dan lebih ramah lingkungan. "Kita sudah mengetahui bahwa Yogyakarta adalah kota pelajar dan tujuan destinasi wisata. Sehingga kereta ini disiapkan untuk meningkatkan tujuan wisata ke daerah ini," ujar Menkomarvest.Menteri Luhut menambahkan, operasional kereta bandara diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. "Di kereta api pun nanti seluruh operator harus memperhatikan mengenai masalah Covid-19, disamping memelihara, meningkatkan keselamatan penumpang, kenyamanan dan saya berharap semua ini akan berjalan dengan baik. Pak Sultan saya juga mohon ini kita pelihara sama-sama untuk menjadi satu service yang bagus kepada masyarakat maupun turis yang datang," ucapnya.Sementara, Gubernur DIJ, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada kesempatan tersebut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dari mulai persiapan hingga kereta bandara kini telah beroperasi. Walaupun memang harus diakui operasional bandara di Kulon Progo ini harus tersendat akibat pandemi Covid-19. "Kami punya kebanggaan, meski airport ini terpaksa agak bersedih karena &nbsp;bersamaan dengan Covid-19 sehingga tidak sesuai dengan perencanaan awal bahwa YIA ini bisa didarati tidak hanya domestik tetapi juga dari luar (internasional),” ujar Sri Sultan.Sri Sultan juga berharap masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan keadaan sehat dengan tentunya menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Agar nantinya pandemi Covid-19 juga segera usai dan kegiatan masyarakat bisa kembali normal lagi."Semoga pandemi kita selesaikan sehingga bisa hidup normal sehingga keberadaan airport ini bisa memberikan akses kebanggan masyarakat Yogyakarta ini. Angan-angan kita dengan adanya International Airport ini betul-betul bisa melaksanakan sebagai kota budaya dan pariwisata,” harap Ngarsa Dalem. Adapun seusai peresmian, Ngarsa Dalem bersama dengan Menkomarvest, Menhub, Wakil Menteri BUMN beserta jajaran, melakukan ujicoba Kereta Bandara dengan tujuan akhir Stasiun Tugu Yogyakarta.&nbsp;Menhub Persilakan Tambah Satu Titik JalurDi sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan pengoperasian kereta api bandara YIA ini menjadi salah satu visi misi dari Presiden RI Joko Widodo yang kaitannya bisa terus bergerak di tengah situasi pandemi Covid-19.Ia berharap, seusai pandemi, kereta bandara ini dapat dipromosikan secara besar-besaran sebagai alternatif transportasi dari dan ke bandara YIA yang efektif dan ramah lingkungan."Saya pikir ini satu visi misi presiden yang harus kita deliver dalam masa pandemi ini kita terus bergerak. Ini membuat orang ke Jogja lebih betah. Maka hari ini dimulai soft opening (launching), nanti kalau pandemi menurun kita buat promosi yang besar," urai Menhub. &nbsp;Menhub turut menguraikan bahwa proyek ini dalam pengerjaannya melibatkan sekitar 556 tenaga kerja padat karya. Keterlibatan tenaga kerja dalam program padat karya tersebut terutama pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.Pada kesempatan itu Menhub juga meminta kepada stakeholder terkait, untuk melakukan penambahan satu titik jalur kereta di Jogja, khususnya di Jogja sebelah barat. "Jogja dari titik yang ada menarik view-nya bagus mungkin minta satu titik lagi agak Jogja bagian barat. Titik itu tempat destinasi wisata, kuliner, orang liat sawah. Jadi Pak Gubernur, silakan tentukan titiknya, nanti kita bangun. Jadi orang Jogja barat itu langsung ke sini nantinya," katanya.&nbsp;Beroperasi 26 Perjalanan per HariKepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti, mengatakan pada tahap awal operasional, kereta bandara akan beroperasi sebanyak 26 perjalanan per hari (pulang dan pergi) dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Stasiun Bandara YIA atau sebaliknya. “Untuk jeda (headway) setiap keberangkatan kereta itu sekitar 30 menit. Saat ini ada 3 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun Bandara (YIA),” jelas Ni Made.Selain menindaklanjuti arahan Menhub mengenai penambahan satu titik di Jogja Barat, Dishub DIY juga sempat mendiskusikan Stasiun Maguwo dapat menjadi stasiun pemberhentian. “Maguwo itu punya market sendiri, jadi penumpang yang dari timur (domisilinya), tidak harus ke Tugu (stasiun), tapi bisa langsung dari Maguwo. Tapi ini baru diskusi (rencana) saja,” terangnya. &nbsp;&nbsp;Ni Made melanjutkan, kereta bandara tetap dioperasikan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. “Saat ini kereta yang beroperasi baru 2 unit kereta saja. Masa awal-awal PPKM Darurat kemarin kuotanya 50%. Kalau saat ini sekitar 70% meski penumpangnya juga tidak full, karena mungkin masyarakat cenderung masih merasa lebih aman menggunakan kendaraan pribadi,” ungkapnya. Tambah Ni Made, saat ini Kementerian bahkan sedang studi, untuk menambah kereta api antar perkotaan.Mengenai tiket perjalanan, ia mengatakan fasilitas kereta bandara ini dapat dinikmati secara gratis bagi penumpang yang mendarat di YIA. “Gratis bagi pemegang tiket pesawat, hingga September kira-kira kalau tidak salah. Setelah itu, karena masih ada subsidi pemerintah pusat, maka akan dikenakan tarif sekitar Rp20 ribu atau menyesuaikan,” tutup Kadishub DIY. (*)&nbsp; &nbsp; &nbsp;

Soft launching peresmian kereta bandara Jogjakarta

IMG_20210828_202529.jpg

WATES, Jogjaaja.com - Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengku Buwono X mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan, da

Serap 556 Naker Program Padat Karya, KA Bandara JIA Bangkitkan Ekonomi