YOGYA, Jogja.com &nbsp;Cerita Telik Sandi Diponegoro yang berlatar perjuangan &nbsp;pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda (VOC) dan bergabungnya laskar Nyi Ageng Serang menambah kekuatan bagi laskar Diponegoro akan ditampilkan siswa – siswa kelas IX SMP Joannes Bosco yang diiringi oleh siswa kelas IX dengan live gamelan yang sangat apik.Cerita yang disajikan dalam bentuk ketoprak diawali dengan parade tarian rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta dari tanjidor, reog keprajuritan dan jathilan &nbsp;yang ditarikan oleh siswa kelas VII dan VIII menambah semaraknya tampilan gelar budaya SMP Joannes Bosco tahun 2024.Agenda tahunan SMP Joannes Bosco yang menampilkan sajian ketoprak selalu di tampilkan di Taman Budaya Yogyakarta. Setiap tahun SMP Joannes Bosco menampilkan cerita cerita kepahlawanan dan juga legenda yang membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme melalui pagelaran gelar budaya.Pada Tahun ini SMP Joannes Bosco memilih tema perlawanan prajurit diponegoro yang bertujuan mengenalkan &nbsp;cerita kepahlawanan dan &nbsp;siswa mampu meneladan para pahlawan yang rela berkorban jiwa raga demi meraih kemerdekaan yg sampai saat ini sudah dinikmati seluruh Bangsa Indonesia.Dalam cerita telilk sandi diponegoro, Olivia yang merupakan pemeran sundari tokoh utama dalam cerita ini menampilkan penampilan yang menarik sehingga mampu mengolah emosi para laskar diponegoro yang mencurigai sundari sebagai mata mata belanda. Cerita semakin menarik ketika seluruh laskar marah dan menghakimi sundari. Demikian sepenggal cerita tentang “ telik sandi diponegoro” semoga cerita ini mampu di nikmati oleh para penonton.Kegiatan ini akan diselenggarkan pada hari kamis, 22 Februari 2024, pukul 16.00 s.d selesai. Masyarakat umum dapat menonton sajian menarik ini dengan mendapatkan undangan langsung dari SMP Joannes Bosco . Undangan dapat diperoleh selama jam kerja di SMP Joannes Bosco.Tujuan kegiatan gelar budaya ini selain mengenalkan SMP joannes Bosco, juga menunjukkan konsistennya SMP Joannes Bosco terhadap pelestarian budaya. Selain itu, memberikan wadah kepada siswa untuk mengali potensi seni mereka dengan memberikan kesempatan tampil sehingga mereka mampu menemukan talenta seni yang ada.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dipercaya-bawa-sial-lima-5-hal-yang-tak-boleh-dilakukan-saat-imlek">Dipercaya Bawa Sial, Lima 5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Imlek</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kawasan-malioboro-mini-jadi-jujugan-penumpang-dan-pengunjung-di-bandara-yia">Kawasan Malioboro Mini Jadi Jujugan Penumpang dan Pengunjung di Bandara YIA</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jangan-diabaikan-begini-pentingnya-dana-darurat">Jangan Diabaikan, Begini Pentingnya Dana Darurat</a></li></ul>Selanjutnya mereka dapat memilih pendidikan pendidikan seni lanjutan yang tentunya akan membantu mereka lebih berkembang. (*)&nbsp;

telik.jpg

Para siswa SMP Don Bosco berlatih sebelum memerankan ketoprak Telik Sandi Diponegoro

YOGYA, Jogja.com &nbsp;Cerita Telik Sandi Diponegoro yang berlatar perjuangan &nbsp;pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda (VOC) dan bergabungnya laskar N

SMP Don Bosco Tampilkan Telik Sandi Diponegoro di TBY