YOGYA, Jogjaaja.com - Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dimulai sejak eksistensi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir tanggal 17 Agustus 1945.Bahkan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman sebagai embrio Daerah Istimewa Yogyakarta kala itu memiliki peran besar dalam mempertahankan, mengisi, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat bahu-membahu untuk membendung penjajahan Belanda saat Kota Yogyakarta menjadi Ibukota Republik tahun 1946-1949. Termasuk didalamnya, peran kalurahan dan kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta melalui "Pagar Praja" yang berisi unsur pamong dan masyarakat.Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa sikap "golog-gilig" dan "manunggaling kawula gusti" telah mengakar secara kultural pada Lurah, Pamong dan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi yang kemudian menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan Pemilu tahun 1951, pemilu pertama di Indoensia setelah kemerdekaan, untuk memilih alat kelengkapan pemerintahan daerah."Penyelenggaraan pemilu tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga melengkapi fakta keistimewaan DIY bahwa kedewasaan masyarakat DIY dalam berdemokrasi telah ditunjukkan sejak tahun 1951. Kedewasaan yang harus terus dijaga dan dipupuk bersama," katanya, Jumat (27/10/2023).Transformasi "desa" menjadi "kalurahan" merupakan implementasi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lurah sebagai Pemangku Keistimewaan berdasarkan Pergub DIY Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemerintahan Kalurahan mengandung maksud, bahwa Lurah sebagai pemimpin wilayah kalurahan ikut melaksanakan sebagian urusan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diatur dalam Pergub DIY Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penugasan Urusan Keistimewaan."Konstruksi ini bermakna bahwa Lurah (dibantu Pamong Kalurahan) sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di kalurahan, kemudian Bamuskal dan Lembaga Kemasyarakatan, sesuai fungsinya masing-masing di kalurahan, memiliki tanggungjawab bersama untuk merealisasikan tujuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012, antara lain mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat," jelasnya.Bentuk konkritnya adalah dengan mengusahakan kemakmuran masyarakat, dan mengusahakan kondisi aman-damai-tenang pada kehidupan sosial-kemasyarakatan di kalurahan. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai wujud sikap "golog-gilig" dan "manunggaling kawula gusti", Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY “Nayantaka", mengajak Bamuskal dan Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta, bermaksud memohon pengarahan pada Gubernur DIY berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024."Gelaran itu akan diwujudkan pada gelaran acara bertajuk “JOGJA NYAWIJI ING PESTA DEMOKRASI”, yang diselenggarakan tanggal 28 Oktober 2023, mulai Pukul 07.00 WIB- selesai di Monumen Jogja Kembali," jelas dia.Gelaran “JOGJA NYAWIJI ING PESTA DEMOKRASI” tersebut, sekaligus untuk menegaskan sikap dan tekad para Lurah dan Pamong Kalurahan sebagai Pemangku Keistimewaan, juga Bamuskal dan Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan sebagai mitra Pemerintah Kalurahan, untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang jujur, adil, aman, damai, dan bermartabat.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/toko-lokal-pertama-di-yogyakarta-skin-labora-usung-konsep-beauty-lifestyle-dan-entertainment">Toko Lokal Pertama di Yogyakarta, Skin Labora Usung Konsep Beauty, Lifestyle dan Entertainment</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pre-order-i-phone-15-series-telkomsel-dapat-paket-bundling-kuota-5-g-segini">Pre-Order iPhone 15 Series Telkomsel, Dapat Paket Bundling Kuota 5G Segini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/cek-spesifikasi-asus-vivobook-go-14-laptop-mahasiswa-harga-6-jutaan">Cek Spesifikasi Asus Vivobook Go 14, Laptop Mahasiswa Harga 6 Jutaan</a></li></ul>"Khususnya bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta, dan secara umum untuk seluruh Rakyat Indonesia. "Sebab, Jogja Istimewa bukan hanya untuk DIY saja, tapi juga untuk Indonesia," katanya. (Anz)&nbsp;

sultansapa.jpeg

  Foto: Sekda DIY Beny Suharsono didampingi sejumlah pejabat terkait saat menjelaskan acara sapa aruh oleh Sri Sultan HB, Jumat (27/10/2023).

YOGYA, Jogjaaja.com - Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dimulai sejak eksistensi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, sebelum N

Soal Pemilu Damai, Sultan Sampaikan Sapa Aruh ke Lurah di DIY