YOGYA, Jogjaaja.com - Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Priyatno menyatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada pemerintah Kabupaten Bantul untuk adanya pengkajian khusus dan beradaptasi dengan lingkungan. Karena karakteristik Pantai Selatan di Kabupaten Bantul yang memiliki karakter khusus dibanding pantai yang lain."Itu arahan dari beliau setelah mendengarkan paparan dari Bupati Bantul," kata Krido, Rabu (12/4/2023).Krido mengungkapkan pemerintah Kabupaten Bantul memang berencana akan melakukan pengembangan pantai selatan sehingga tidak hanya membicarakan pengembangan pantai Depok tetapi juga Parangtritis dan Samas. Apalagi dengan berfungsinya jembatan Kretek 2 dan rencananya nanti jembatan Srandakan 3 yang juga bakal segera dibangun, harapannya agar penataan itu bisa terpadu. "Ini harus diantisipasi dari awal berkaitan dengan penataan Pansela,"tutur diaSehingga Sultan meminta kepada pemerintah Kabupaten Bantul untuk segera menyelesaikan master plan penataan tersebut. Tentunya master plan ini mengacu pada Rencana Dasar Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bantul yang sekarang proses di kementrian ATR/BPN.Karena kebetulan saat ini bersamaan dengan berprosesnya revisi RT/RW DIY. Di mana pembahasan akan dilakukan tanggal17 Mei 2023 di kementrian. sehingga harapannya nanti akan ada sinkronisasi antara keduanya.Dia menyebut nantinya kawasan Pantai Depok akan menjadi kawasan wisata namun tidak untuk tambak. Tetapi di sini untuk pengembangan pariwisata yang memenuhi wawasan lingkungan. Sehingga perlu adanya studi khusus tentang hidro, kondisi tanah sampai mengenai angin. &nbsp;"Karena di Bantul memiki karakteristik khusus,"ujarnyaUntuk status tanah yang memang didominasi Sultan ground. Meskipun Bupati Bantul menyebut di seputaran sungai Opak yaitu di seputaran laguna ada tanah hak milik masyarakat. Salah satunya adalah yang hak gunanya dimiliki oleh PT Awani.Hak Guna PT Awani tersebut akan habis pada tahun 2026 mendatang. Jika habis maka kemungkinan akan dikembalikan ke Sultan Ground kembali di samping memang selama ini mangkrak. "Luasnya 200 hektare. Ini penting untuk penataan kawasan,"terang dia.Nantiny akan ada pengembangan UKM seperti sekarang namun mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Di mana potensi wilayah tersebut dikedepankan dan dikelola secara manajemen secara modern sehingga Sultan meminta perlu persiapan pola manajemen &nbsp;"Perlu bangunan-bangunan yang higienis yang disegerakan,"tambahnya.Untuk UMKM lokasinya memang seperti semula namun perlu penataan lagi dan antisipasi JJLS yang menyambung setelah Jembatan Kretek 2 dan Srandakan 3 beroperasi sehingga kawasan tersebut akan menjadi kawasan ekonomi baru. (Anz) &nbsp;

sultan arahan.jpeg

  Foto: Kepala Dispetaru DIY, Krido Priyatno menyebut ada sejumlah pesan yang disampaikan Sultan HB X ke Pemkab Bantul soal penataan Pantai Depok

YOGYA, Jogjaaja.com - Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Priyatno menyatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada pemerintah 

Soal Penataan Pantai Depok, Ini Arahan Sultan