YOGYA, Jogjaaja.com - Gerakan Masyarakat Gotong Royong Melawan Intoleransi (Gemayomi) Yogyakarta buka suara soal polemik penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan Kulonprogo.Sekjen Gemayomi Yogyakarta, Lilik Krismantoro Putro menyampaikan, pihaknya mendapat laporan soal insiden itu pada 11 Maret 2023 lalu terkait adanya perwakilan ormas yang mendatangi pertemuan penyerahan pengelolaan kompleks Sasana Adi Rasa kepada paguyuban SAR."Dalam laporan tersebut perwakilan satgas ormas bernama MA mewakili rekan-rekannya di luar menyatakan kepada pihak pengelola kompleks bahwa kehadirannya untuk bersilaturahmi dan menindaklanjuti laporan keberatan warga sekitar tentang adanya patung-patung yang besar yang nampak dari jalan dan mendesak pembongkaran patung tersebut," katanya Minggu (26/3/2023).Menindaklanjuti hal tersebut GEMAYOMI telah melakukan kunjungan lapangan dan pengumpulan data melalui berbagai pihak. Dari hasil pemeriksaan didapati bahwa ada perubahan status penggunaan lahan dari makam keluarga menjadi taman doa, yang sekalipun dalam pengamatan kami tumbuh secara spontan, melahirkan pertanyaan di tengah masyarakat."Pemasangan patung Bunda Maria ukuran besar di depan masjid menunjukkan kekurang sensitifan pemilik pada konteks kehidupan antar umat beragama di sekitarnya. Ekspresi religius adalah hak dan dilindungi konstitusi, namun tentu saja dalam penerapannya harus memperhatikan aspek kesantunan sosial terhadap lingkungannya," katanya.Perubahan pengelolaan dari milik pribadi/keluarga menjadi komunitas melahirkan pertanyaan karena dengan sendirinya ada pergeseran dari dimensi privat ke publik, perlu kejelasan terkait perubahan ini karena keterkaitan dengan perijinan, hubungan dengan masyarakat setempat, dan relasinya dengan otoritas keagamaan."Pemasangan pagar di sekitar taman doa yang menutup ruang kosong dahulunya bisa diakses leluasa oleh warga untuk berbagai aktivitas," ungkapnya.Pihaknya pun menyayangkan pihak-pihak yang menggunakan organisasi massa sebagai instrumen pemaksa. Kebuntuan komunikasi dapat dilakukan melalui cara-cara yang lebih elegan dan tanpa ancaman. Dia mendorong adanya artikulasi kepentingan yang lebih sehat dan positif bagi kualitas hidup bersama yang lebih baik."Mendorong pemilik taman doa untuk menyelesaikan proses perijinan tempat doa sebagaimana peruntukannya sesuai&nbsp; dengan ketentuan hukum yang berlaku, menata ulang taman doa termasuk kehadiran Patung Bunda Maria agar selaras dan peka pada situasi kebhinnekaan masyarakat sekitar dan membangun komunikasi yang lebih baik dan terbuka dengan warga sekitar," ujarnya.Pihaknya juga menyerukan kepada segenap masyarakat dan pegiat media sosial agar menahan diri dan memberi kesempatan pemilik dan pihak-pihak setempat melakukan penyelesaian permasalahan. Situasi yang kondusif tanpa riuh rendah hoaks di media sosial akan menyediakan ruang bagi pemilik dan pihak terkait untuk mengambil langkah yang dibutuhkan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/mudik-gratis-melalui-diantar-sang-bintang-ini-cara-mengikutinya">Mudik Gratis Melalui #DiantarSangBintang, Ini Cara Mengikutinya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/inilah-tiga-rekomendasi-situs-untuk-download-musik-gratis">Inilah Tiga Rekomendasi Situs untuk Download Musik Gratis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/siap-diprpoduksi-harga-chery-omoda-5-naik-jadi-rp-399-8-juta">Siap Diprpoduksi, Harga Chery Omoda 5 Naik Jadi Rp 399,8 Juta</a></li></ul>"Mengajak semua pihak terkait agar bersama-sama mengawal kasus ini hingga padapenyelesaiannya dan terus menggemakan semangat kebangsaan, keberagaman, toleransi, serta terus bersama-sama saling berkontribusi membangun hidup berbangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945," pungkasnya. (Anz)&nbsp;

PATUNG.jpeg

YOGYA, Jogjaaja.com - Gerakan Masyarakat Gotong Royong Melawan Intoleransi (Gemayomi) Yogyakarta buka suara soal polemik penutupan patung Bunda Maria di Rumah D

Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo, Ini Tanggapan Gemayomi Yogyakarta